Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KOLESTEROL adalah salah satu jenis lemak yang ditemukan dalam darah kita. Kolesterol sendiri sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh, namun kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Maka dari itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh kita. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengonsumsi buah-buahan yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
Berikut adalah beberapa buah yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol:
Buah yang kaya serat ini sangat baik untuk menjaga kadar kolesterol. Serat yang terkandung dalam apel dapat membantu mengikat kolesterol dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Baca juga: Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Kaya Nutrisi
Buah ini mengandung flavonoid yang disebut hesperidin, yang telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, kandungan serat dalam jeruk juga sangat baik untuk kesehatan jantung.
Baca juga: Obat Kolesterol tidak Bisa Diminum Sembarangan
Buah ini kaya akan serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Pisang juga mengandung kalium, yang sangat baik untuk menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung.
Buah berry seperti blueberry, strawberry, dan raspberry, kaya akan antioksidan dan serat. Antioksidan dalam buah berry dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, sedangkan serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Buah ini mengandung asam lemak tak jenuh tunggal, yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Buah ini kaya akan vitamin C dan serat larut, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, kiwi juga mengandung serat pektin yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Buah ini kaya akan flavonoid dan serat, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Jeruk bali juga mengandung vitamin C, yang sangat baik untuk kesehatan jantung.
Kesimpulannya, mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan serat, antioksidan, dan asam lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah kita. Kombinasikan dengan diet seimbang dan gaya hidup sehat lainnya, mengonsumsi buah-buahan ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung kita. Namun, jika Anda memiliki kadar kolesterol yang tinggi, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi buah-buahan ini secara teratur. (Z-10)
Salah satu fenomena yang cukup sering dilaporkan adalah wake-up stroke atau stroke setelah bangun tidur, dengan gejalanya baru disadari saat seseorang membuka mata di pagi hari.
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa diam-diam memicu penyumbatan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seminar kesehatan digelar.
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved