Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLA hidup tidak sehat yang dijalankan sedari muda dan beberapa faktor risiko lainnya bisa memperparah sumbatan pada pembuluh darah yang menjadi penyebab penyakit jantung koroner. Hal itu dikatakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Utojo Lubiantori.
"Jadi, plak itu adalah bagian dari dinding pembuluh darah. Plak itu tumbuh dipercepat oleh faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, kolesterol tinggi, kegemukan, obesitas, usia, dan jenis kelamin, terutama laki-laki," ungkap Utojo, dikutip Jumat (14/4).
Dokter yang menamatkan spesilasinya di Universitas Indonesia menambahkan laki-laki dengan pola hidup tidak sehat seperto merokok serta memiliki faktor risiko akan mengalami peningkatan penyumbatan pembuluh darah ketimbang perempuan.
Baca juga: Koroner dan Hipertensi, Faktor Risiko Penyebab Gagal Jantung
Hormon estrogen pada perempuan membuat kelompok jenis kelamin itu memiliki risiko yang sangat kecil mengalami penyumbatan jika tidak ada faktor risiko yang menyertai.
Namun, angka kejadian penyakit jantung koroner pada perempuan bisa menjadi sama dengan laki-laki ketika dia memasuki masa menopause.
Karenanya, Utojo menyarakan perlunya dilakukan pemeriksaan pada kelompok dengan faktor risiko dengan memiliki kebiasaan merokok.
Baca juga: Cegah Penyakit Jantung Koroner Dengan Menjalani Pola Hidup Sehat
Pemeriksaan yang dilakukan mencakup perekaman elektrokardiogram (EKG), treadmill, USG jantung, CT Scan jantung, nuklir jantung, dan kateterisasi.
"Lakukan check up dengan enam item, EKG rekaman jantung, treadmill, USG jantung itu yang direkam irama jantung dan akurasinya di bawah 80%, CT scan jantung, nuklir jantung dan yang paling tepat kateterisasi Gold standard-nya karena melihat langsung," ucap dokter lulusan Leiden University Medical Center, Belanda itu.
Hingga kini, penyakit jantung masih menjadi urutan pertama penyebab kematian. Ada beberapa macam penyakit jantung, yaitu gangguan irama jantung yang biasanya diderita atlet, penyakit jantung bawaan, hipertensi, dan kelainan katup.
Sebanyak 70% penyakit jantung didominasi oleh penyakit jantung koroner, yang merupakan penyakit dasar seperti serangan jantung atau sudden death dan angina pektoris atau sakit dada.
Gejala penyakit jantung koroner bisa dirasakan seperti sesak nafas, terasa penuh, tertekan dan panas. Lokasinya tidak selalu di dada, rasa sakit bisa muncul di ulu hati, leher, rahang dan punggung.
Gejala ini akan muncul ketika sedang beraktivitas atau kelelahan.
"Kalo cepat capek berati dia sudah penurunan fungsi fisik. Ketika serangan susah dideteksi, tapi setiap timbul saat aktivitas dan selalu berulang itu termasuk angina pektoris (sakit dada)," kata Utojo.
Ia mengatakan untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan sumbatan pembuluh darah, perlu diperbaiki dari sisi penyakit penyertanya seperti diabetes, obesitas, kolesterol dan hipertensi.
Serta lakukan check up jika ada peluang untuk komplikasi jantung yang lebih tinggi seperti pada pria perokok.
"Perokok ada diabetik mesti cek karena peluang untuk komplikasi jantung lebih tinggi, laki-laki dengan pola hidup tidak sehat lebih tinggi risikonya," ucapnya.
Jika terjadi sumbatan pada pembuluh darah, penanganan yang tepat adalah dengan tindakan balonisasi dan pemasangan stent menggunakan teknologi IntraVascular UltraSound (IVUS) dan Optical Cohorence Tomography (OCT). (Ant/Z-1)
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved