Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PANDEMI covid-19 yang telah terjadi kurang lebih selama 2,5 tahun ke belakang telah memberikan dampak yang luar biasa kepada perubahan pola hidup masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.
Olahraga sebagai upaya dalam menjaga kesehatan kini sudah berkembang pesat menjadi trend dan lifestyle kekinian hingga kompetisi yang membutuhkan keseriusan.
Banyak mereka para penghobi olah raga, yang kini marak dikenal sebagai sport enthusiast terus mengeksplorasi dirinya untuk meningkatkan performance olahraga mereka.
Baca juga : Sport Orthopedic Pulihkan Cedera Atlet untuk Kembali Tampil Prima
Parameter Pace berlari, power, bike fitting sudah menjadi suatu term yang tidak asing bagi mereka para penghobi yang gila olahraga ini.
"Perkembangan ilmu dan teknologi pun mendorong dunia olahraga ke level yang berbeda, salah satunya di klinik sport yang banyak bergerak di bidang penanganan cidera maupun peningkatkan performa olahraga," kata Direktur Utama PT. Welspro Inspirasi Utama, dr. Agus Chairul Anab, Sp.BS, dalam keterangan pers, Sabtu (3/12)
"Data dan pengukuran dari assessment objektif yang menjadi kunci dalam memberikan pelayanan yang komprehensif bagi clientmenjadi parameter penting dalam assessment baik injury maupun performance olahraga," jelasnya.
Baca juga : Alami Wasir? Ini Pilihan Teknologi Penanganannya
"Tim medis yang sesuai dengan kebutuhan dapat memberikan program treatment dan exercise secara spesifik kepada client sesuai dengan hasil assessment yang ada," ujar dr.Agus.
Untuk itu setidaknya terdapat tiga komponen penting yang menjadi kunci dari keberhasilan keberhasilan pelayanan olahraga ini yaitu service yang komprehensif, data pengukuran yang kuantitatif, serta didukung dengan penggunaan teknologi yang tepat.
"Komprehensifadalah aspek penting dalam pelayanan. Tidak hanya dari item pelaynan apa saja yang dilakukan namun juga siapa yang melakukan," tambah dr.Agus.
Baca juga : Terapi Terpadu Bantu Pulihkan Cedera Olahraga
Sebuah pelayanan komprehensif tentunya membutuhkan sebuah tim yang kolaboratif.
Dalam case pelayanan di klinik sport, tentunya injury dan peningkatkan performance membutuhkan berbagai pihak.
"Mulai dari penanganan cedera, kemudian terapi, dilanjutkan dengan mengembalikan performance client, hingga bagi mereka yang pada level athlete yang ingin kembali berolahraga merupakan sebuah rangkaian panjang yang membutuhkan kolaborasi dengan background keilmuan dan pengalaman yang tepat," terangnya.
Baca juga : Hobi Triathlon? Kesehatan Lutut Perlu Perhatian Ekstra
Harapannya bagi mereka para penghobi berolahraga ini dapat kembali berolahraga dengan baik.
Aspek berikutnya adalah pengukuran yang kuantitatif. Sukses tidaknya sebuah program latihan ditentikan dari perbandingan dari sebelum dan sesudah mengikuti program.
Kebanyakan saat ini, di klinik sport terapi dilakukan hanya berdasar dari assessment fisik di lapangan tanpa ada hitungan angka yang menjadi nilai acuan parameternya.
Baca juga : Bantuan Para Ahli Penting untuk Tingkatkan Performa Olahraga
Adapun pengukuran dilakukan tetapi di akhirnya hasil pengukuran tersebut tidak dijadikan dasar tolok ukur keberhasilan program. Hal ini tentunya menjadi challenge tersendiri.
Penggunaan teknologi yang canggih juga menjadi faktor penting. Teknologi di dunia medis dan sports sendiri sudah berkembang pesat.
Mulai dari alat assessment, therapy, hingga melibatkan robotic dan artificial intelligence, teknologi memberikan kesempatan bagi dunia olahraga untuk berkembang ke level yang berbeda.
Baca juga : Fisik Atlet Tidak Optimal, Apa Penyebabnya?
Bagi mereka sport enthusiast, teknologi memudahkan mereka untuk mengukur pencapaian performance olahraga yang dilakukan. Selain itu, teknologi juga memudahkan assessment dan therapy dalam dunia kesehatan.
Sebagai contoh alat footscan analysis dan juga gait lab yang mengukur pola gerak dan berjalan seseorang sekaligus dengan analyisis resiko cederanya.
Welspro Sports Clinic and Peformance hadir dalam menjawab tiga tantangan tersebut. Sebagai klinik sports yang berlokasi di Jakarta
Baca juga : RS Pondok Indah – Bintaro Jaya Tangani Pasien Cedera Akibat Olahraga
"Selatan, kami hadir dengan layanan yang beragam dan komprehensif. Mulai dari fitness checkup, injury rehabilitation program, medical fitness program, hingga konsultasi gizi dan pola makan," jelas Komisaris Utama PT. Welspro Inspirasi Utama, dr. Edi Mustamsir, Sp. OT (K).
"Welspro didukung oleh tim yang kolaboratif mulai dari dokter kedokteran Fisik da Rehabilitasi, dokter Kedokteran olahraga, dokter gizi klnik, fisioterapi, hingga ke depan bersaa professional coach," teranga dr.Edi,
"Dari sisi pelayanan welspro diduung sejumlah alat dengan teknologi canggih serta instrument pengukuran yang lengkap yang memungkinkan pelayanan yang kuantitatif dan didukung dengan teknologi yang canggih," jelasnya.
Baca juga : Mengenal Metode Artroskopi dalam Mempercepat Pemulihan Cedera
Mengawali langkah besar dalam menyediakan pelayanan komprehensif tersebut, pada tanggal 3 Desember 2022 Welspro melakukan Grand Opening.
"Agenda ini disertai pula dengan dengan sejumlah pemeriksaan seperti posture and balance, body composition, bike fitting, konsultasi gizi dan genomic, serta konsultasi dengan tim dokter umum maupun spesialis," kata dr.Edi
"Dengan dilakukannya grand opening ini, Welspro berharap dapat mendukung terciptanya masyarakat Indonesia yang sehat dan bermental juara," tututnya. (RO/OL-09)
DERETAN kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter di berbagai wilayah telah memicu kemarahan publik karena tercela dan mencoreng profesi kedokteran.
DUNIA kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat. Hal terutama dalam inovasi terapi sel punca dan teknologi kedokteran masa depan.
Proktologi adalah cabang spesialisasi kedokteran bedah yang menangani penyakit area anorektal, seperti wasir (hemoroid), fistula ani, fisura ani, striktur, abses, hingga prolaps rektum.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
KESEHATAN masyarakat merupakan salah satu pilar ketahanan negara.
Deby Vinski menekankan pentingnya teknologi ini sebagai masa depan dunia kedokteran.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Ada 15 nomor yang dilombakan di MAC Seri 1 2025.
Organisasi kesehatan seperti WHO menyarankan minimal 150 menit olahraga sedang per minggu atau sekitar 30 menit per hari selama 5 hari.
Agar tubuh lebih aktif, baiknya berdiri dan jalan setiap 30 hingga 60 menit saat duduk lama, olahraga ringan minimal 20 sampai 30 menit per hari
Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti dance selama 15 menit setiap hari dapat langsung meningkatkan fungsi sistem pernapasan.
Komunitas ini diharapkan menjadi wadah yang tepat untuk warga dalam menikmati aktivitas water sport dengan lebih baik dan nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved