Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Klinik Utama Dr. Indrajana di Jakarta memperkenalkan terobosan terbaru dalam bidang ortopedi, yakni metode Artroskopi. Metode itu dapat mempercepat proses pemulihan pada atlet yang mengalami cedera sendi.
Dokter spesialis ortopedi dan traumaologi, Liauw Roger Leo Sp.OT,, mengungkapkan Artroskopi telah mengubah paradigma perawatan cedera ACL (Anterior Cruciate Ligamen) pada atlet.
ACL atau Anterior Cruciate Ligamen adalah kerusakan yang terjadi pada ligamen yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering di sendi lutut. Fungsinya adalah untuk mencegah pergeseran tulang kering ke depan tulang paha dan menjaga stabilitas rotasi lutut.
Baca juga : Hobi Triathlon? Kesehatan Lutut Perlu Perhatian Ekstra
Cedera ini umumnya dialami oleh atlet yang berpartisipasi dalam olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, dan olahraga berat. Meski terdengar menyeramkan, ACL dapat sembuh dengan perawatan yang benar. Untuk itu, para atlet yang mengalaminya tidak perlu khawatir akan kehilangan masa kejayaannya.
"Atlet yang mengalami cedera ACL dapat kembali ke kondisi puncaknya dengan bantuan Artroskopi. Mereka bisa kembali ke performa terbaik mereka dalam waktu yang jauh lebih cepat," ungkap Roger.
Nantinya, para atlet yang terkena ACL dalam proses penyembuhannya akan menggunakan rumus 369. Rumus 369 adalah tiga bulan istirahat, enam bulan latihan kecil, dan setelah sembilan bulan, mereka dapat kembali berpartisipasi dalam kompetisi dengan performa terbaiknya.
Baca juga : Sport Orthopedic Pulihkan Cedera Atlet untuk Kembali Tampil Prima
Dalam mengomentari pentingnya peran Artroskopi untuk mempercepat pemulihan cedera, Roger menegaskan terkena ACL bukan penghalang karier bagi para atlet.
"Jangan sampai gantung sepatu. Kalau atlet harus gantung sepatu setelah mengalami cedera ACL sekali atau dua kali, itu berarti dunia medis mengalami kemunduran. Karena sekarang dengan kemajuan teknologi medis, terutama Artroskopi, kita memiliki cara yang lebih canggih dan efektif untuk menangani cedera sendi," ucap dokter Roger
Dengan penggunaan Artroskopi, bukan hanya atlet yang dapat kembali ke performa terbaiknya, tetapi juga masyarakat umum yang mengalami cedera sendi dapat menikmati proses pemulihan yang lebih cepat dan efisien. Inovasi ini bukan hanya menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi dunia medis, tetapi juga bagi individu yang mengalami cedera sendi. (Z-5)
Pengumpulan poin Kiromal Katibin sangat signifikan dalam beberapa edisi Piala Dunia di berbagai negara yang diikutinya, sehingga berhasil menyalip Samuel Watson.
Para atlet itu akan diberangkatkan pada awal November setelah penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Atletik di Solo, Jawa Tengah, akhir Agustus.
PT Hisamitsu Pharma Indonesia melalui merek Salonpas resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan klub BRI Super League, Bali United.
Zaenal Fanani, yang merupakan peraih medali emas SEA Games Hanoi 2021, berhasil mencapai garis finish dengan torehan waktu 1 jam 33 menit 22 detik.
Ia menyumbangkan dua medali untuk kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu emas di kategori Solo U12 Latin Dance (Chacha) dan perak di kategori Solo U12 Ballroom Dance (Waltz).
Pengurus Pusat Perkumpulan Sambo Indonesia (PP Persambi) menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Beladiri Sambo Remaja dan Junior 2025
Makanan yang menjadi tren dan digemari anak muda biasanya tinggi gula dan gorengan dengan tepung mengandung advanced glycation end products (AGEs) yang merusak kolagen.
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Dorongan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik kembali digaungkan melalui ajang AIA Vitality Live 2025.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved