Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KURANG optimalnya fisik dari seorang atlet bisa terjadi karena dua faktor yakni dari physical fitness dan mental aspects. Dengan memahami kedua hal ini, maka performa para atlet diharapkan bisa maksimal.
"Physical fitness ada banyak jenisnya namun yang paling menonjol adalah aerobik. Sayangnya, banyak atlet tidak mengerti tentang komponen aerobik padahal itu merupakan hal dasar," ungkap dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr Hario Tilarso saat memberikan materi Kuliah Tamu dengan tema Peran Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dalam Pemeliharaan Kesehatan Atlet, dalam menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas), Jumat (9/9).
Ketidaktahuan ini, sebut Hario, membuat para atlet tidak berlatih dengan benar. "Saya beri contoh, pada 1980 timnas sepak bola main 2x45 menit itu kuat. Karena setiap pemeriksaan VO2 ( tingkat maksimum oksigen yang dapat digunakan tubuh Anda selama berolahraga) sangat rendah, yakni 40 tidak lebih dari orang awam," kata dia.
Kemudian hal yang lainnya yakni Anaerobic terutama untuk olahraga yang perlu lari cepat (sprint). Hal ini untuk melakukan latihan fisik yang memecah glukosa sehingga latihan bisa optimal. Hal tersebut belum dipahami oleh atlet nasional pada jaman dulu, bahkan untuk masyarakat yang gemar olahraga juga bisa diterapkan dengan pendampingan.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam mencapai performa fisik yang maksimal adalah body composition seperti power, flexibility, speed, balance, strength dan sebagainya.
"Komposisi tubuh ini berbeda tiap cabor tetapi pada cabor tidak memperhatikan ini. Sehingga mereka kadang-kadang mereka overweight tapi baik, jadi mereka itu makan kurang betul akhirnya komposisinya tidak baik," ujarnya.
Hal terakhir yang menentukan fisik atlet adalah mental aspects, yakni stres dan fokus. Jika tidak terpenuhi, maka akan sangat mempengaruhi latihan sang atlet. (H-2)
Banyak perempuan, terutama ibu muda, memilih lari sebagai pilihan olahraga. Persiapan dan pemahaman yang tepat sangatlah penting untuk Pemula menghindari cedera dan menjaga konsistensi.
Ternyata, terdapat sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa rajin berolahraga bisa membantu menutunkan tingkat depresi.
Pelatih mobilitas Dana Santas menyatakan peningkatan mobilitas tidak selalu berkaitan dengan peregangan.
Hasil survei Adidas dan White Ribbon menunjukkan sebagian besar pelari perempuan merasa khawatir akan keselamatan mereka. Tapi apakah pakaian mereka yang menjadi pemicu?
Latihan kebugaran biasanya berfokus pada gerakan maju-mundur, tetapi gerakan lateral atau samping juga penting untuk keseimbangan otot dan pencegahan cedera.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Ada beberapa asupan gizi yang esensial bagi seorang atlet untuk meningkatkan kekuatan otot, daya tahan fisik, dan proses pemulihan setelah latihan fisik intens.
TANGGAL 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Rutin berolahraga merupakan salah satu kebiasaan hidup yang sehat.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, sejak awal tahun sampai dengan minggu ke-32 2023, ada 56.185 kasus DBD (IR: 20,44/100.000 penduduk) dan 409 kematian (CFR:0,73%)
Vitacimin, membantu menjaga kesehatan masyarakat dengan gaya hidup sehat melalui tercukupinya kebutuhan vitamin C harian, olah raga, dan konsumsi makanan sehat
Wilio Champion Festival yang telah berlangsung pekan lalu, dengan mengajak anak-anak untuk mengasah talentanya melalui kegiatan Futsal Coaching Clinic.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved