Contoh-contoh Benda Isolator dan Konduktor

KATA konduktor dan isolator pasti sudah tidak asing di telinga kalian. Kedua kata tersebut merupakan bagian dari materi kelas 5 SD bahkan tanpa disadari kedua benda tersebut bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Lantas, apa yang di maksud dengan isolator dan konduktor? Seperti apa contoh-contoh bendanya? 

Isolator 

Isolator adalah suatu jenis bahan atau zat yang sulit atau bahkan tidak bisa menghantarkan panas dan juga listrik. Isolator juga biasa dikenal dengan sebutan sebagai penghambat aliran listrik.

Baca juga : Listrik Dinamis Adalah: Pengertian, Rumus, dan Contoh

Selain itu, dalam isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya. Bahan ini dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus listrik. Benda ini juga bisa dimanfaatkan untuk memisahkan konduktor tanpa harus mengeluarkan arus listrik dan juga dapat dijadikan sebagai penopang beban.

Seperti yang sudah dijelaskan, penggunaan isolator dalam listrik bertujuan agar materialnya tidak dapat teraliri arus yang membahayakan.

Contohnya seperti kabel. Di dalam kabel serat-seratnya menggunakan bahan konduktor namun agar tetap aman, maka bahan tersebut dibalut dengan benda isolator.

Baca juga : Perbedaan Arus Listrik AC dan DC serta Contoh

Fungsi lainnya adalah untuk penyekat penghantar yang bertegangan terhadap objek lain yang bertegangan maupun tidak. Pada dasarnya fungsi dari isolator adalah untuk keselamatan manusia.

Benda konduktor memang sangat kita butuhkan, namun untuk mengoperasikannya juga butuh isolator atau penyekat energi. Bayangkan jika kabel tidak berbalut sarung isolator.

Tubuh kita sendiri sebenarnya termasuk ke dalam konduktor. Karena itulah, saat memegang benda panas atau bertegangan listrik bisa menyambar ke tubuh kita.

Baca juga : 10 Contoh Benda Gas dan Penjelasannya

Nah, untuk lebih memahaminya lagi berikut ini adalah contoh dari benda isolator yang ada di sekitar kalian. 

Contoh benda Isolator :

1. Gagang Wajan, Gagang Panci, dan Gagang Setrika

Baca juga : Uraian tentang Hukum Archimedes dan Hukum Pascal

Ketiga benda ini biasanya terbuat dari kayu dan plastik/ebonit. Kayu dan plastik memiliki sifat lambat menghantarkan panas. Maka gagang-gagang tersebut merupakan isolator. Isolator ini dimanfaatkan untuk membantu kita memegang panci agar tidak panas di tangan

2. Sodet

Sodet biasanya terbuat dari kayu dan plastik yang tahan panas. Sehingga pegangan sodet adalah contoh isolator. Sama seperti gagang panci tadi, pegangan sodet dibuat dari benda isolator agar tidak panas ketika dipegang.

Baca juga : Contoh Perubahan Energi dan Penjelasannya 

3. Sarung Tangan/Pelindung Tangan

Sarung tangan terbuat dari kain. Kain memiliki sifat isolator. Sebab, kain lambat menghantarkan panas.

Sarung tangan atau pelindung tangan yang tebal bisa membantu kita mengangkan wajan atau panci agar tidak panas di tangan.

Baca juga : Perubahan Materi secara Fisika dan Kimia serta Ciri-Cirinya

4. Termos

Dinding kaca bagian dalam termos berfungsi sebagai konduktor. Kaca tidak menyerap panas dan memantulkannya kembali. Jadi, suhu air yang ada di dalamnya tidak merambat keluar sehingga tetap panas. Lalu, ruang hampa udaranya berfungsi sebagai isolator. Sebab, panas tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara.

Setelah itu, termos dilengkapi dengan tutup gabus atau bahan pelapis luar yang bersifat isolator. Sehingga suhu panas tidak keluar dari termos dan termos tidak panas ketika kita pegang.

Baca juga : Lima Cara Memisahkan Campuran: Penyaringan, Sentrifugasi, Sublimasi, Kromatografi, Distilasi

5. Botol Plastik

Botol plastik tidak dapat menghantarkan listrik karena plastik merupakan salah satu isolator, yakni benda yang tidak dapat menghantarkan arus listrik/panas. Jadi botol dan tempat makanan yang terbuat dari plastik lainnya pun merupakan contoh isolator yang ada di rumah.

Konduktor

Konduktor atau penghantar listrik adalah suatu material yang mudah menghantarkan arus listrik. Sifat hantarannya adalah memindahkan elektron-elektron dari satu titik kelistrikan ke titik kelistrikan lainnya secara mudah. Kegunaan utama dari penghantar listrik adalah mengalirkan arus listrik.

Baca juga : Materi Zat Campuran Homogen Larutan Asam dan Basa

Konduktor memiliki inti atom dengan elektron yang terikat secara lemah dan dapat bergerak secara bebas. Proses penghantaran listrik terjadi ketika material yang bermuatan positif dihubungkan dengan penghantar listrik. Interaksi yang timbul ialah perpindahan elektron dari penghantar listrik ke material yang bermuatan positif.

Pengaliran arus listrik secara mudah melalui penghantar listrik disebabkan kandungan muatan listrik mudah bergerak saat timbul medan listrik meski dalam jumlah yang sangat kecil. Medan listrik pada penghantar bernilai nol selama tidak teraliri listrik.

Setelah memahmi pengertiannya, ada baiknya juga jika kalian bisa langsung memperhatikan contohnya, sebagai berikut. 

Baca juga : Unsur dan Senyawa sebagai Materi Zat Tunggal

1. Panci

Alat-alat ini masuk dalam contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang sedang dimasak

2. Wajan

Baca juga : Momen Inersia: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Cara Mencari

Sama seperti panci, wajan juga termasuk benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api.

3. Tutup Panci

Tutup panci yang terbuat dari kaca tergolong bahan konduktor. Meski begitu, kaca tidak sebaik logam dalam menghantarkan panas.

Baca juga : Mengenal Gerak Semu Harian Matahari dan Dampaknya

4. Setrika

Alat setrika pakaian bagian alas yang terbuat dari besi termasuk contoh benda konduktor karena dapat mengantarkan panas dari listrik.

5. Catokan Rambut

Baca juga : 30 Contoh Perubahan Fisika serta Ciri-cirinya

Alat kecantikan ini termasuk contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas dari listrik.

Jadi, biasanya konduktor digunakan dalam benda yang di butuhkan panas atau arus panas sedangkan isolator biasa digunakan sebagai pelindung dari panas atau arus listrik.  (OL-1)

Baca juga : Memahami Sifat-sifat Magnet