Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOMIKA, sutradara, sekaligus produser Ernest Prakasa menceritakan pengalamannya membuat film dengan konsep hitam-putih bertajuk Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film atau JESEDEF, yang menurutnya menarik dan memiliki tantangan tersendiri.
"Terakhir kali buat (menonton) film hitam-putih itu 2016 untuk film Siti dari Jogja. Itu salah satu pengalaman yang membuat aku pede untuk ngerjain film ini karena aku ingat pengalaman nonton film (hitam-putih) di bioskop," kata Ernest, dikutip Selasa (28/11).
Dari pengalamannya menonton film hitam-putih sebelumnya, Ernest pun berani mengambil tawaran film JESEDEF sebagai produser.
Baca juga: Julie Estelle Sedang Hamil Saat Syuting Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film
Bahkan, film hitam-putih yang sempat ditontonnya saat itu meninggalkan kesan mendalam untuknya sehingga Ernest ingin membuat film serupa dengan alur cerita yang tentunya berbeda.
"Ada rasa janggal ketika film dimulai dan tidak ada warnanya, tetapi, beberapa menit setelah kita sudah terikat dengan karakternya, dengan ceritanya, kita tidak ingat lagi bahwa film yang kita lihat tidak ada warnanya," ungkap Ernest.
Meski demikian, membuat film hitam-putih tidak semudah yang dibayangkannya. Mulai dari segi teknis, penceritaan, hingga biaya perlu dikerjakan dengan sungguh-sungguh agar hasil sinematografi film ini terlihat bagus.
Baca juga: Ringgo Agus Rahman Butuh Karya yang Tulus
"Secara komersial, pasti ada rasa berdebar-debar untuk mempertanggungjawabkannya," kata dia.
Dia juga sempat mengkhawatirkan respons penonton yang menonton film JESEDEF. Film dengan konsep hitam-putih bukanlah sesuatu yang umum ditemukan di kancah perfilman Indonesia sehingga wajar bila Ernest khawatir jika penonton tidak menyukai filmnya.
Beruntung, saat penayangan perdana hari ini, film JESEDEF mendapatkan sambutan positif dari penonton. Ernest pun mengaku senang karena sejauh ini harapannya mendapat sambutan hangat dari penonton tercapai.
"Ternyata (penonton) sangat rileks, sangat menikmati, ketawanya juga banyak. Jadi, beban aku benar-benar terangkat hari ini," kata pria yang pernah menyutradarai film Susah Sinyal itu.
Dia menambahkan, "Kita pengen ngasih pengalaman yang pergi ke bioskop nontonnya film hitam-putih, tetapi (berkomentar) nonton filmnya seru." (Ant/Z-1)
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Film Warung Pocong menampilkan tiga komika berbakat, Fajar Nugra, Sadana Agung,dan Randhika Djamil, sebagai pemeran utama.
INDONESIA film Indonesia kembali diramaikan dengan produksi film horor komedi terbaru, Warung Pocong, yang resmi memulai proses syuting.
Arie Kriting bercerita tentang perjalanan panjangnya dalam dunia film, dimulai dari kesempatan pertama yang ia anggap sebagai momen sekali seumur hidup.
Layanan curhat yang diberikan Mega Salsabilah memang tidak memberikan solusi seperti seorang ahli, namun setidaknya memberikan kebahagiaan bagi orang yang bercerita kepadanya.
Aktris ternama Nikita Willy mengungkapkan dirinya menjadi korban penipuan yang melibatkan komika Fico Fachriza.
Dicky Difie akan berangkat melaksanakan rangkaian ibadah di Baitullah pada 27 Januari 2025 didampingi langsung oleh Ustaz Wijayanto dalam program umrah Svarga Tour selama 9 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved