Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Penayangan kembali Jatuh Cinta Seperti di Film-Film di bioskop merupakan bentuk apresiasi terhadap prestasi film di FFI 2024, bukan hanya untuk menambah jumlah penonton.
RINGGO Agus Rahman berhasil memenangkan Piala Citra pertamanya dalam kariernya di industri perfilman setelah berhasil menjadi pemenang pada ajang FFI 2024.
FILM Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menjadi yang terbanyak memenangkan Piala Citra FFI 2024. Total, film tersebut berhasil membawa pulang 7 Piala Citra.
Pemenang FFI dari mulai kategori sutradara terbaik hingga Piala Antemas
“Ini membanggakan untuk kami semua karena akhirnya membuktikan, sebuah film itu it’s a teamwork,"
“Wah jujur kami siap kalah. Menang itu yang nggak siap. Karena tidak menyiapkan apa-apa. Pidato juga nggak ada,"
“Secara umum ada peningkatan kualitas dalam teknis, keberanian menjelajahi beragam tema, serta kesadaran mengangkat wacana yang penting melalui medium film."
Film terbaru IDN picutres kisahkan geng vlogger horor penjelajah hutan mitos pasar setan
Bagi Ernest, persoalan warna tidak akan menjadi masalah asalkan terdapat penokohan yang kuat serta alur cerita yang menarik.
"Kalau cerita ke Yandy (cerita curhat) langsung jadi film. Keren! Pas lihat skenarionya pertama kali, 'Lah ini kan cerita gua'," kata Ringgo sambil tertawa.
"Kita pengen ngasih pengalaman yang pergi ke bioskop nontonnya film hitam-putih, tetapi (berkomentar) nonton filmnya seru," kata Ernest.
Di film itu, Nirina memerankan karakter Hana, yang 180 derajat berbeda dari karakter aslinya sekaligus karakter-karakternya di film lain.
"Aku pertama baca script (naskah) dari awal sampai selesai nggak mau berhenti, enak banget. Meskipun hamil, aku benar-benar mau ikutan syuting film ini, FOMO," kata Julie.
JCSFF dinilai Ringgo sebagai film yang memiliki pemikiran dan atribusi sebagai aktor dihargai sang sutradara.
Format hitam putih hadir memberikan sentuhan klasik yang memperkuat aspek dramatis kisah cinta antara tokoh utama Hanna (Nirina Zubir) dan Bagus (Ringgo Agus Rahman).
Sutradara Yandy Laurens menjanjikan pengalaman visual unik dengan penggunaan layar hitam putih yang menciptakan nuansa klasik yang memikat.
Ringgo, yang telah mengenal Nirina selama lebih dari 16 tahun, mengaku leluasa dan mudah untuk saling mengkritik ke arah positif serta bertukar pikiran.
"Film ini kan hitam putih, jadi garis wajah kita ini akan terlihat sangat jelas, mau enggak mau menurunkan berat badan."
"Kekhawatiran apakah dapat diterima penonton itu pasti ada, namanya membuat sesuatu yang berbeda, tapi, hal itu jadi daya tarik tersendiri."
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved