Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
IMAJINARI, Jagartha, Trinity Entertainment, dan Cerita Films meluncurkan trailer resmi film Jatuh Cinta Seperti di Film-film (JESEDEF), yang menghadirkan dominasi elemen visual hitam putih untuk memikat hati penonton dari berbagai kalangan.
"Harapannya, penonton Indonesia bisa dapat pengalaman yang berbeda dan unik karena film ini punya elemen visual 80% hitam putih dan 20% berwarna," ujar produser JESEDEF Ernest Prakasa melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (7/11).
Film JESEDEF menghadirkan konflik emosional yang mendalam dan merentangkan jalinan cinta penuh dengan rintangan.
Baca juga: Berduet Lagi, Ringgo Sebut Nirina Rumah
Format hitam putih hadir memberikan sentuhan klasik yang memperkuat aspek dramatis kisah cinta antara tokoh utama Hanna (Nirina Zubir) dan Bagus (Ringgo Agus Rahman).
Di film JESEDEF, Bagus memiliki impian untuk menyatakan perasaannya kepada Hanna dengan membuat sebuah film yang menggambarkan pertemuan mereka kembali dan perjalanan tumbuhnya cinta di antara mereka. Sementara Hanna adalah seorang janda yang baru saja ditinggal wafat suaminya.
Kisah yang mendasari JESEDEF adalah cerminan dari pengalaman hidup penuh warna tentang kesempatan kedua, pengorbanan, pertumbuhan pribadi, dan cinta.
Baca juga: Nirina Turunkan Berat Badan 5 Kilogram demi Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Kombinasi drama dan kisah sedih mendalam juga sejalan dengan pengalaman aktor seni peran Nirina Zubir yang pernah merasakan ketiadaan warna akibat kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup.
Pada 2019, Nirina memiliki pengalaman kehilangan sosok ibu ketika orangtuanya itu tengah tertidur yang membuatnya amat terpukul karena merasa tidak siap.
"Kalau ditinggal meninggal karena sakit kan kita siap, harus ikhlas harus kuat. Tapi, ditinggal dalam kondisi yang kita tidak siap bahkan tidak sempat bilang I love you atau goodbye itu momen yang gila. Ternyata kehilangan tuh, kayak gini ya rasanya, benar-benar dunia kita kehilangan warna," tutur Nirina mengenang masa sedihnya.
Sementara itu, sutradara sekaligus penulis naskah JESEDEF Yandy Laurens mengungkapkan sisi menarik film yang tidak hanya menghadirkan nuansa gelap namun juga komedi segar nan menghibur.
"Kalau dilihat dari trailernya akan tergambar warna yang hilang karena rasa duka seperti yang dirasakan Hanna. Tetapi, nggak cuma sampai di situ, sebab ada sisi-sisi lain yang akan hadir di film ini termasuk sisi komedi segar menghibur dan membuat elemen di film ini semakin kaya," ungkap Yandy.
Film JESEDEF dijadwalkan tayang mulai 30 November 2023 di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. (Ant/Z-1)
Penayangan kembali Jatuh Cinta Seperti di Film-Film di bioskop merupakan bentuk apresiasi terhadap prestasi film di FFI 2024, bukan hanya untuk menambah jumlah penonton.
RINGGO Agus Rahman berhasil memenangkan Piala Citra pertamanya dalam kariernya di industri perfilman setelah berhasil menjadi pemenang pada ajang FFI 2024.
FILM Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menjadi yang terbanyak memenangkan Piala Citra FFI 2024. Total, film tersebut berhasil membawa pulang 7 Piala Citra.
Pemenang FFI dari mulai kategori sutradara terbaik hingga Piala Antemas
“Ini membanggakan untuk kami semua karena akhirnya membuktikan, sebuah film itu it’s a teamwork,"
“Wah jujur kami siap kalah. Menang itu yang nggak siap. Karena tidak menyiapkan apa-apa. Pidato juga nggak ada,"
Ernest Prakasa menghapus media sosial X (dulu Twitter) pribadinya. Kabar itu disampaikan di Instagram Story pribadinya. Berikut manfaat jeda dari media sosial
SUTRADARA Ernest Prakasa mengumumkan bahwa ia pamit dari media sosial X (dulu Twitter) sehingga ia menghapus akun pribadinya usai mengomentari soal hadiah jam Rolex untuk timnas.
Imajinari mengumumkan secara resmi hari ini, film Agak Laen 2 telah dimulai syutingnya.
Produser film Agak Laen dan co-founder rumah produksi Imajinari, Ernest Prakasa menjelaskan tentang kesepakatan yang dijalin bersama Barunson E&A asal Korea Selatan.
Imajinari telah menjalin kerja sama hak cipta eksklusif dengan Barunson E&A, yang disebut memproduksi film pemenang Oscar, Parasite (2019).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved