Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
RINGGO Agus Rahman berhasil memenangkan Piala Citra pertamanya dalam kariernya di industri perfilman setelah berhasil menjadi pemenang pada ajang FFI 2024. Lewat perannya sebagai Bagus Rahmat di Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, Ringgo pun berhasil membawa pulang Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik.
Kemenangan itu terasa begitu emosional. Saat menerima piala di atas panggung saat Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024 di ICE, BSD, Tangerang, ia pun menangis. Saat berjalan di karpet merah, ia merasa ‘pesimistis’ dan mengutarakan dirinya siap kalah.
Bahkan, ia tak mengajak sang istri, Sabai Dieter ke perayaan tersebut, karena merasa dirinya akan kalah lagi. Sebelumnya, Ringgo pernah masuk nominasi Piala Citra FFI pada 2006, 2007, 2014, dan 2019.
“Saya selalu bilang sama teman-teman saya, siapin. Tapi ternyata saya enggak siapin apa-apa. Karena jujur piala ini selalu (terasa) jauh buat saya. Perjalanan yang panjang. Dari orang-orang yang berkomentar ke saya, kadang saya merasa malu untuk bilang saya ini pemain film, aktor. Ada yang bilang ‘Go lo cuma bisa komedi doang’. Sampai akhirnya saya ketemu sama Yandy, orang yang mau percaya ini. Terus Nirina (Zubir) ada di film ini, saya enggak mungkin dapat (Piala Citra) ini sendirian, kalau enggak Nirina dan semuanya,” kata Ringgo Agus Rahman saat menerima Piala Citra di atas panggung, Rabu, (20/11).
Meski pesimistis, Ringgo percaya pada kesempatan untuk berproses. Ia menikmati kebahagiaan sebagai aktor. Ia juga mencintai semua hasil dan prosesnya. Selama ini, ia kerap masuk nominasi. Namun, ia hapal betul rutinitas apa yang akan dilakukan ketika pengumuman pemenang dibacakan: senyum, tepuk tangan, dan mengucapkan selamat kepada sang pemenang.
“Seharusnya itu saya lakukan lagi malam ini, saya pikir. Saya tahu kapasitas saya di dunia film. Saya tahu saya bagaimana, sangat jauh dari penghargaan ini. Tapi yang pasti salah satu alasan kenapa saya dapat penghargaan ini karena saya dikelilingi orang-orang yang sangat mencintai pekerjaannya dan berbakat,” terang Ringgo.
Ringgo pun lalu mengenang masa ketika ia bersama Yandy Laurens, penulis dan sutradara Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, bersama Nirina Zubir, tandemnya di film tersebut, yang juga memenangkan Piala Citra untuk pemeran utama wanita terbaik. Dimulai dari cerita ngalor-ngidul, curhatan tentang kehidupan, hingga menjadi film, tayang di hadapan penonton, dan ia mendapat kemenangan dalam ajang penghargaan.
“Saya pikir, untuk (menang) Piala Citra akan saya gapai dengan hal yang luar biasa yang seperti apa? Apa saya harus telanjang di film ya ,demi mendapatkan piala ini?” Kelakarnya.
“Bahkan saya adegan nangis di film ini kayaknya enggak ada, dan saya enggak tahu bagaimana dewan juri melihatnya. Tapi saya senang bagaimana mereka menyukai film ini sehingga film ini sangat berarti buat saya. Dan saya punya jawaban, kalau dulu pertanyaannya ‘gue sampai kapan main film?’ Akan saya jawab: selama-lamanya sampai habis sisa usia saya,” tutup Ringgo. (M-3)
Penayangan kembali Jatuh Cinta Seperti di Film-Film di bioskop merupakan bentuk apresiasi terhadap prestasi film di FFI 2024, bukan hanya untuk menambah jumlah penonton.
FILM Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menjadi yang terbanyak memenangkan Piala Citra FFI 2024. Total, film tersebut berhasil membawa pulang 7 Piala Citra.
Pemenang FFI dari mulai kategori sutradara terbaik hingga Piala Antemas
“Ini membanggakan untuk kami semua karena akhirnya membuktikan, sebuah film itu it’s a teamwork,"
“Wah jujur kami siap kalah. Menang itu yang nggak siap. Karena tidak menyiapkan apa-apa. Pidato juga nggak ada,"
Didukung dengan deretan cast luar biasa mulai dari Vino G Bastian hingga Naysila Mirdad, dia mengaku menikmati proses penggarapan film.
Saya merasa FFI memberi ruang untuk animasi, karena ada dua kategori animasi pendek dan panjang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved