Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
DUTA Festival Film Indonesia (FFI) 2022 yaitu Cut Mini, Marsha Timothy, Shenina Cinnamon, dan Prilly Latuconsina membagi pendapat mereka tentang potret perempuan di perfilman Indonesia.
"Sejak dulu, perempuan sudah berperan di film Indonesia. Banyak seniman perempuan yang telah membawa nama Indonesia ke luar. Perempuan bukan sekadar pemanis, tapi memiliki andil di perfilman dan bidang lainnya," kata Cut Mini dalam jumpa pers FFI 2022, dikutip Jumat (1/4).
Bagi Cut Mini, sineas perempuan mampu membawa dan membuat karya dari hati, yang dipertontonkan untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan tradisi-tradisinya, dicurahkan ke film dan karya yang baik.
Baca juga : Prilly Latuconsina Menangis Masuk Nominasi FFI 2023
"Banyak artis Indonesia yang namanya semakin dikenal di luar negeri dan menghasilkan karya yang baik. Perempuan Indonesia adalah kebanggaan perempuan Indonesia, bangsa Indonesia, dan perfilman Indonesia," tambahnya.
Di sisi lain, Marsha Timothy menyinggung pentingnya ruang aman bagi para pekerja film perempuan.
"Ruang aman bagi perempuan di perfilman Indonesia seharusnya adalah seperti layaknya sahabat sejati. Mampu mendengarkan, berbagi rasa tanpa ada ketakutan untuk dihakimi, dan memberikan solusi jika diminta... Ruang aman ini harus makin digalakkan di ruang film Indonesia," kata Marsha.
Baca juga : Termasuk Film Panjang Terbaik, Nana Bawa Pulang 5 Piala Citra
Senada dengan Cut Mini dan Marsha Timothy, Shenina Cinnamon mengatakan bekerja dengan sesama wanita menciptakan ruang kerja dan kreatif yang lebih nyaman dan aman.
Prilly Latuconsina menambahkan, pekerja film perempuan di Indonesia memberikan andil besar dan memiliki kemampuan untuk memimpin suatu produksi film.
"Di industri film, perempuan memberikan andil besar. Mereka berani berkarya, memimpin suatu produksi yang karyanya kemudian mampu menjadi pionir, menginspirasi generasi muda untuk berani berkarya dan berdampak," kata Prilly.
Baca juga : 40% Sineas Perempuan Masuk Nominasi, FFI 2020 Cetak Sejarah Baru
Sementara itu, Komite FFI 2021-2023 meluncurkan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022 dengan mengusung tema Perempuan: Citra, Karya & Karsa untuk mengapresiasi andil besar perempuan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia.
Malam Anugerah FFI tahun ini diadakan pada 22 November 2022. (Ant/OL-1)
Baca juga : Glenn Fredly The Movie Kenalkan Empat Perempuan di Hidup Glenn Fredly
Rani menjalankan usaha minuman segar seperti jus di sekitar arena perlombaan pacu jalur. Sejak tahun 2017, ia menjadi bagian dari keluarga besar PNM melalui pembiayaan Mekaar.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Kurang tidur menyebabkan kerusakan DNA, melemahnya kekebalan tubuh, meningkatnya peradangan, dan terganggunya ritme sirkadian, yang semuanya bekerja sama membantu sel kanker.
Ia berhasil menjadi trainer perempuan pertama di PT Cipta Kridatama (CK), salah satu anak usaha PT ABM Investama Tbk yang bergerak di bidang mining contractor.
Setiap langkah mereka sarat makna, setiap perjalanan adalah bagian dari cerita besar yang mereka ciptakan sendiri.
Program Pejuang Dua Merah diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk terus berjuang dengan semangat dan keyakinan, serta menemukan kekuatan dalam kebersamaan.
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Garin Nugroho mengatakan sejarah sinema adalah sejarah kebangsaan, dan sejarah kebangsaan adalah sejarah para talent, aktris, penyanyi, penari dan sebagainya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved