Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
NILAI ekspor Indonesia pada Juli 2023 tercatat sebesar US$20,88 miliar, naik 1,36% dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) yang tercatat US$20,60 miliar. Kenaikan tersebut ditopang oleh naiknya kinerja ekspor nonmigas yang naik 1,62% (mtm).
"Kinerja ekspor bulan Juli ini lebih didorong oleh kenaikan ekspor nonmigas," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (15/8).
Ekspor nonmigas yang tercatat senilai US$19,65 miliar, atau naik dari bulan sebelumnya yang sebesar US$19,34 miliar disebabkan oleh meningkatnya kinerja ekspor dari besi dan baja HS 73 sebesar 47,33% (mtm), nikel dan barang dari padanya HS 75 naik 43,29% (mtm), serta berbagai produk kimia HS 38 naik 11,14% (mtm).
Baca juga : Ekspor Batu Bara dan Sawit Turun pada Juli 2023, Besi Baja Kinclong
Sementara kinerja ekspor migas pada Juli 2023 tercatat mengalami penurunan 2,61% (mtm) dari US$1,26 miliar menjadi US$1,23 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan nilai ekspor komoditas minyak mentah dan hasil minyak dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Amalia menambahkan, secara bulanan nilai ekspor nonmigas di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dan industri pengolahan mencatatkan kinerja positif. Keduanya tercatat tumbuh masing-masing 4,52% (mtm) dan 3,94% (mtm).
Baca juga : IHSG Sepekan Ditentukan Sentimen Data Penjualan Ritel dan Neraca Perdagangan
Pertambangan merupakan sektor ekspor non migas yang mengalami penurunan hingga 8,17% (mtm). "Penurunan nilai ekspor pertambangan secara bulanan maupun tahunan disebabkan oleh penurunan pada beberapa komoditas, diantaranya lignit, batu bara, dan bijih tembaga," ujar Amalia.
Kendati tumbuh positif secara bulanan, kinerja ekspor Juli 2023 tercatat turun tajam bila dibandingkan dengan tahun lalu (year on year/yoy). Penurunan tersebut tercatat mencapai -18,03% (yoy) dari nilai ekspor Juni 2022 yang sebesar US$25,47 miliar.
"Penurunan nilai ekspor ini melanjutkan tren yang terjadi sejak awal tahun 2023, seiring dengan menurunnya harga-harga komoditas di pasar global dibanding tahun lalu," kata Amalia.
Sedangkan secara kumulatif pada periode Januari-Juli 2023, nilai ekspor Indonesia tercatat mencapai US$149,53 miliar. Nilai tersebut tumbuh minus 10,27% bila dibandingkan dari periode sama di 2022 yang sebesar US$166,64 miliar. (Z-4)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencapai US$96,60 miliar.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
BPS memperkirakan produksi beras Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 29,97 juta ton, naik 14,09%.
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
PRAKTISI minyak dan gas (migas) Hadi Ismoyo menilai rencana pemerintah menetapkan harga elpiji 3 kilogram (kg) menjadi satu harga nasional tidak serta-merta menjamin hilangnya kecurangan.
PEMERINTAH Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menuntut hak atas Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dari aktivitas eksplorasi dan produksi gas bumi berskala jumbo di Selat Makassar.
PHE ONWJ mengirim topside Anjungan OOA, berbobot 530 metrik ton, dari lokasi fabrikasi Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX, Kepulauan Riau.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
PEMERINTAH menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada data resmi yang menyatakan keberadaan potensi migas di 4 pulau yang baru-baru ini ditetapkan masuk wilayah administratif Aceh.
GUBERNUR Aceh, Muzakir Manaf, memastikan bahwa empat pulau yang sebelumnya menjadi sengketa dengan Provinsi Sumatra Utara ternyata mengandung potensi minyak dan gas (migas)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved