Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dinilai memiliki prospek yang menjanjikan sebagaimana tecermin dari peningkatan realisasi investasi di sektor TPT.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan nilai ekspor Indonesia sebesar US$23,46 miliar pada Desember 2024. Angka itu turun 2,24% dibandingkan November 2024
PADA November 2024, neraca perdagangan barang Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$4,42 miliar atau senilai Rp678 triliun. Angka ini naik sebesar US$1,94 miliar secara bulanan.
PADA November 2024, nilai ekspor mencapai US$24,01 miliar atau sekitar Rp384 triliun (kurs Rp16.016). Angka ini turun sekitar 1,70% dibandingkan Oktober 2024. Apa pemicunya?
Nilai ekspor Indonesia pada September 2024 tercatat US$22,08 miliar. Angka tersebut lebih rendah 5,80% dari realisasi bulan sebelumnya yang mencapai US$23,44 miliar.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2024 mengalami surplus US$2,90 miliar. Surplus tersebut didukung oleh sektor nonmigas sebesar US$4,34 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai eskpor Indonesia secara kumulatif pada Januari-Juli 2024 sebesar US$147,30 miliar atau Rp2.313 triliun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Pada Mei, impor migas mencapai US$2,75 miliar atau turun 7,91% secara bulanan (month to month/mtm). Sementara itu, impor nonmigas mencapai US$16,65 miliar atau naik 19,70% bulanan (mtm).
Penyumbang utama peningkatan ekspor secara bulanan dan tahunan ialah ekspor industri pengolahan (nonmigas).
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 48 bulan atau 4 tahun beruntun sejak Mei 2020.
Nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 tercatat US$22,43 miliar. Angka itu naik 16,40% dari realisasi ekspor Februari 2024 yang hanya sebesar US$19,27 miliar.
Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia di sepanjang Februari 2024 mencapai US$19,31 miliar. Angka tersebut turun 5,79% dibandingkan capaian bulan sebelumnya.
Pemerintah menargetkan kontribusi ekspor UMKM bisa menembus 17 persen pada 2024.
Nilai ekspor barang Indonesia pada Ja2024 tercatat senilai US$20,52 miliar. Realiasi tersebut lebih rendah 8,34% dari Desember 2023 (month to month/mtm) sebesar US$22,39 miliar.
Nilai impor barang pada Januari 2024 tercatat senilai US$18,51 miliar. Realisasi tersebut mengalami penurunan sebesar 3,31% dari nilai impor Desember 2023 yang mencapai US$19,11 miliar.
Selama Januari - Desember 2023, terjadi peningkatan pangsa nilai ekspor dengan Tiongkok mencapai 25,66%, dibandingkan tahun 2022 yang hanya 23% dari total ekspor non migas.
Ekspor non-migas Indonesia pada kurun Januari–Juni sebesar USD 133,31 miliar dengan surplus sebesar USD 24,89 miliar.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved