Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BPS: Nilai Ekspor Indonesia Merosot pada Desember 2024

Naufal Zuhdi
15/1/2025 11:49
BPS: Nilai Ekspor Indonesia Merosot pada Desember 2024
Ilustrasi(Antara)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan nilai ekspor Indonesia sebesar US$23,46 miliar pada Desember 2024. Angka itu turun 2,24% dibandingkan November 2024 (month-to-month/mtm). Nilai ekspor migas tercatat sebesar US$1,54 miliar atau naik 17,12%, sementara nilai ekspor non-migas tercatat turun sebesar 3,36% dengan nilai sebesar US$21,92 miliar.

"Penurunan nilai ekspor Desember secara bulanan terutama didorong oleh penurunan nilai ekspor nonmigas yaitu pada komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya atau HS84, nikel dan barang daripadanya yaitu HS75, serta bijih logam terak dan abu atau HS26. Adapun, untuk peningkatan nilai ekspor migas terutama didorong oleh peningkatan nilai ekspor gas yang andilnya sebesar 0,68%," ucap Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Rabu (15/1).

Pada Desember 2024, total ekspor nonmigas adalah sebesar US$21,92 miliar dengan rincian sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi sebesar US$0,58 miliar, ekspor pertambangan dan lainnya adalah sebesar US$3,73 miliar dan ekspor industri pengolahan mencapai US$17,61 miliar.

Seluruh sektor secara bulanan mengalami penurunan dan penurunan nilai ekspor nonmigas utamanya terjadi pada sektor industri pengolahan yang turun sebesar 3,55% dan penurunan secara bulanan ini utamanya disebabkan oleh menurunnya nilai ekspor mesin untuk keperluan khusus nikel, barang dari logam siap pasang untuk konstruksi, kelapa sawit, dan juga besi dan baja. 

Sementara secara tahunan (year-on-year), nilai ekspor Desember 2024 mengalami peningkatan sebesar 4,78%. Kenaikan ekspor secara tahunan ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas terutama pada barang lemak dan minyak hewan abadi HS15, nikel dan barang daripadanya HS75, dan juga mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya yaitu HS85.

"Peningkatan nilai ekspor non-migas secara tahunan terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan yang mencapai 12,24% dan peningkatan nilai ekspor industri pengolahan ini memberikan andil sebesar 8,58% terhadap kenaikan total ekspor non-migas," tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya