Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal bergerak dalam pola segitiga. Pergerakannya makin lama makin sempit dan belum terlihat arahnya akan menguat atau melemah.
"Namun diharapkan IHSG bisa break out di level 7.000 setelah pada minggu lalu ditutup menguat tipis sebesar 0,40%," kata Community Lead IPOT, Angga Septianus, Senin (14/8).
Angga menjelaskan menjelaskan ada beberapa sentimen yang memengaruhi laju IHSG pada minggu ini, yaitu neraca perdagangan Indonesia, penjualan ritel Indonesia dan rilis laporan keuangan GOTO.
Baca juga : Ini Sederet Data Penting Kinerja Ekonomi Dunia yang Dinanti Investor
Terkait neraca perdagangan Indonesia, Angga menjelaskan bahwa hasil rilis data ekspor-impor Tiongkok di bawah ekspektasi pasar. Anjloknya angka tersebut berdampak pada Indonesia yang menggantungkan mayoritas perdagangannya ke Tiongkok.
"Semakin rendahnya impor Tiongkok dari Indonesia perlu diantisipasi oleh pemerintah agar lonjakan defisit neraca dagang dapat dihindari. Berbagai kebijakan perlu dicermati dan dikaji ulang oleh pemerintah supaya dapat meningkatkan jumlah ekspor Indonesia ke Tiongkok," kata Angga.
Sementara itu terkait penjualan ritel Indonesia diprediksi mulai menurun pada September 2023 seiring berakhirnya momentum cuti bersama dan musim liburan sekolah, namun diperkirakan akan kembali meningkat pada Desember 2023.
Baca juga : KCI Impor 3 KRL dari Tiongkok Senilai Rp783 Miliar
Rilis laporan keuangan GOTO juga layak dicermati, dimana GOTO bakal merilis laporan keuangan kuartal II-2023 pada 15 Agustus 2023.
"Pendapatan GOTO diprediksi naik menjadi Rp 3,8 triliun dari kuartal sebelumnya Rp 3,3 triliun. Rugi bersih GOTO diprediksi berkurang menjadi Rp 3,7 triliun kuartal II-2023 tahun ini dari kuartal I-2023 sebesar Rp 3,86 triliun. Pergerakan harga saham GOTO berpengaruh terhadap pergerakan IHSG," kata Angga. (Z-4)
Baca juga : Dukungan Sentimen mulai Habis, Pasar Saham Masuki Fase Jenuh Beli
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
PT Wasaida Putra Cakra tahun ini membangun dua rumah sakit baru, sehingga perusahaan itu sekarang mengelola empat rumah sakit yang berlokasi di Klaten, Bali, Cepu dan Jepara.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Public Expose Live pada 26-30 Agustus 2024. Sebanyak 44 perusahaan tercatat berpartisipasi dalam acara tersebut.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak menguat di tengah perilaku pasar yang wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
Skema Full Call Auction (FCA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir-akhir ini dinilai telah menimbulkan keresahan para investor ritel.
Ruang publik bukan hanya dapat digunakan sebagai tempat untuk beraktivitas bagi masyarakat, namun juga platform berinteraksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved