Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KENAIKAN pasar saham global mulai berat karena tidak ada lagi sentimen yang mampu mendukung pergerakan bagi pasar. Sebelumnya, pergerakan pasar hanya ditopang oleh sentimen penurunan tingkat suku bunga, yang masih asumsi dan belum pasti.
"Oleh karena itu, ketika bahan bakar sentimen habis, tidak ada yang dinantikan selanjutnya. Hal ini terlihat pada indeks Dow Jones hanya naik +0,30%, dan S&P 500 naik +0,14%," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Kamis (28/12).
Namun menariknya, semua indeks global, baik Asia dan Eropa ditutup di zona hijau, termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Jelang Libur Tahun Baru 2024
Seberapa jauh IHSG mampu melaju yaitu sejauh pelaku pasar dan investor memiliki tingkat keyakinan terhadap penurunan tingkat suku bunga akan terjadi, yang tampaknya keyakinan itu mulai memudar.
Sama dengan Dow Jones yang mulai berada di posisi jenuh beli, IHSG pun seperti itu. Artinya potensi koreksi dibutuhkan sebelum mengalami penguatan kembali.
Semakin tinggi kenaikan, semakin besar potensi koreksinya. Oleh karena hari ini atau nanti, koreksi adalah syarat yang dibutuhkan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu data Industrial profits atau laba industri Tiongkok meningkat pada November 2023, menjadi 29,5 (yoy) dari 2,7% di Oktober 2023, dan secara year-to-date masih tumbuh negatif meski lebih baik, naik dari -7,8% menjadi -4,4%.
Kenaikan ini disebabkan oleh langkah stimulus yang sudah dilakukan oleh Tiongkok yang berjuang untuk menghidupkan kembali perekonomian di tengah arus disinflasi.
Perusahaan juga mencatatkan hasil investasi yang besar pada bulan November, sehingga semakin mendorong keuntungan yang mereka dapatkan.
"Sejauh ini kami menilai apa yang dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok, mendapatkan respon positif, karena penjualan ritel di Tiongkok pun mengalami kenaikan," kata Nico.
Hal ini memberikan harapan bahwa kebijakan yang diambil telah membuat permintaan domestik mulai pulih dan mendorong industri mengalami perbaikan diikuti laba yang naik.
Baca juga: Proyeksi 2024, IHSG Bisa Sentuh 8.050
Namun meski data industrial profit naik, harga konsumen terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir, diikuti dengan penurunan biaya pabrik yang semakin cepat.
Pesanan baru yang diterima oleh konsumen pun mengalami penurunan hingga ke level terendah pada bulan Juni lalu, sehingga pabrik juga mengurangi pembelian bahan baku.
Hal ini menjadi kekhawatiran pelaku pasar, karena permintaan dari luar terhadap barang barang Tiongkok mulai melemah, dimana ekspor berada di titik terendah sejak tahun 2009 pada bulan Oktober 2023.
Penurunan permintaan telah membuat banyak perusahaan pada akhirnya masih harus berjuang dengan kelebihan produksi yang ada, sehingga proses destocking di industri masih berlanjut.
"Ini menjadi perhatian kami, karena meski industri mencatatkan untung, namun permintaan masih redup dan belum kembali sepenuhnya. Permintaan dari dalam dan luar masih terus mengalami penurunan, sehingga keraguan akan pemulihan ekonomi Tiongkok masih menjadi pertanyaan," kata Nico. (Z-6)
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Platform AKSes.KSEI memungkinkan investor untuk melihat kepemilikan investasi pasar modal.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
YAYASAN Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) memilih 17 perusahaan sebagai pemenang KEHATI ESG Award 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved