Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KENAIKAN pasar saham global mulai berat karena tidak ada lagi sentimen yang mampu mendukung pergerakan bagi pasar. Sebelumnya, pergerakan pasar hanya ditopang oleh sentimen penurunan tingkat suku bunga, yang masih asumsi dan belum pasti.
"Oleh karena itu, ketika bahan bakar sentimen habis, tidak ada yang dinantikan selanjutnya. Hal ini terlihat pada indeks Dow Jones hanya naik +0,30%, dan S&P 500 naik +0,14%," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Kamis (28/12).
Namun menariknya, semua indeks global, baik Asia dan Eropa ditutup di zona hijau, termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Jelang Libur Tahun Baru 2024
Seberapa jauh IHSG mampu melaju yaitu sejauh pelaku pasar dan investor memiliki tingkat keyakinan terhadap penurunan tingkat suku bunga akan terjadi, yang tampaknya keyakinan itu mulai memudar.
Sama dengan Dow Jones yang mulai berada di posisi jenuh beli, IHSG pun seperti itu. Artinya potensi koreksi dibutuhkan sebelum mengalami penguatan kembali.
Semakin tinggi kenaikan, semakin besar potensi koreksinya. Oleh karena hari ini atau nanti, koreksi adalah syarat yang dibutuhkan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu data Industrial profits atau laba industri Tiongkok meningkat pada November 2023, menjadi 29,5 (yoy) dari 2,7% di Oktober 2023, dan secara year-to-date masih tumbuh negatif meski lebih baik, naik dari -7,8% menjadi -4,4%.
Kenaikan ini disebabkan oleh langkah stimulus yang sudah dilakukan oleh Tiongkok yang berjuang untuk menghidupkan kembali perekonomian di tengah arus disinflasi.
Perusahaan juga mencatatkan hasil investasi yang besar pada bulan November, sehingga semakin mendorong keuntungan yang mereka dapatkan.
"Sejauh ini kami menilai apa yang dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok, mendapatkan respon positif, karena penjualan ritel di Tiongkok pun mengalami kenaikan," kata Nico.
Hal ini memberikan harapan bahwa kebijakan yang diambil telah membuat permintaan domestik mulai pulih dan mendorong industri mengalami perbaikan diikuti laba yang naik.
Baca juga: Proyeksi 2024, IHSG Bisa Sentuh 8.050
Namun meski data industrial profit naik, harga konsumen terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir, diikuti dengan penurunan biaya pabrik yang semakin cepat.
Pesanan baru yang diterima oleh konsumen pun mengalami penurunan hingga ke level terendah pada bulan Juni lalu, sehingga pabrik juga mengurangi pembelian bahan baku.
Hal ini menjadi kekhawatiran pelaku pasar, karena permintaan dari luar terhadap barang barang Tiongkok mulai melemah, dimana ekspor berada di titik terendah sejak tahun 2009 pada bulan Oktober 2023.
Penurunan permintaan telah membuat banyak perusahaan pada akhirnya masih harus berjuang dengan kelebihan produksi yang ada, sehingga proses destocking di industri masih berlanjut.
"Ini menjadi perhatian kami, karena meski industri mencatatkan untung, namun permintaan masih redup dan belum kembali sepenuhnya. Permintaan dari dalam dan luar masih terus mengalami penurunan, sehingga keraguan akan pemulihan ekonomi Tiongkok masih menjadi pertanyaan," kata Nico. (Z-6)
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
Trading saham adalah aktivitas jual beli saham dalam jangka pendek untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved