IHSG Menguat, Kapitalisasi Tembus All Time High

Insi Nantika Jelita
04/8/2025 18:21
IHSG Menguat, Kapitalisasi Tembus All Time High
Ilustrasi(Antara)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan pasar modal Indonesia menunjukkan kinerja positif. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir Juni 2025 berada di level 6.927 atau melemah sebesar 2,15% secara year-to-date (ytd). Namun, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menuturkan, nilai kapitalisasi pasar menembus rekor tertinggi.

"Nilai kapitalisasi pasar pada Juli 2025 menyentuh all time high selama 3 hari berturut-turut, dengan puncaknya terjadi pada 29 Juli 2025 sebesar Rp13.700 triliun," ujarnya dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK secara daring, Senin (4/8).

Sementara itu, investor non-residen atau asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp8,34 triliun sepanjang Juli 2025, dan secara kumulatif sebesar Rp61,91 triliun sepanjang 2025.

Dari sisi likuiditas, lanjut Inarno, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham sepanjang 2025 mencapai Rp13,42 triliun per Juli, meningkat dibandingkan Rp13,29 triliun pada akhir Juni 2025 dan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tahun 2024 sebesar Rp12,85 triliun.

Di pasar obligasi, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) tercatat meningkat 1,17% secara month-to-date (mtd) ke level 418,84.

"Investor non-residen mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp13,28 triliun mtd dan Rp55,32 triliun ytd," kata Inarno.

Dalam industri pengelolaan investasi, total Asset Under Management (AUM) per 31 Juli 2025 mencapai Rp856,62 triliun, meningkat 1,95% mtd atau naik Rp2,38 triliun ytd. Produk reksa dana mencatatkan net subscription sebesar Rp14,43 triliun mtd, atau Rp12,40 triliun ytd.

Lebih lanjut, Inarno menerangkan penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif dengan nilai penawaran umum mencapai Rp144,78 triliun, termasuk Rp8,49 triliun dari 16 emiten baru. Di sektor securities crowdfunding (SCF), hingga 31 Juli 2025, telah terdapat 18 penyelenggara berizin OJK dengan 876 efek dari 534 penerbit, 184.504 pemodal, dan total dana yang dihimpun serta tercatat di KSEI mencapai Rp1,64 triliun. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya