Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SINARMAS Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) akan menyentuh harga 8.050 pada akhir 2024 jika memasuki skenario menguat (bullish).
Skenario bullish IHSG diproyeksikan terjadi ketika Amerika Serikat tidak alami resesi, harga komoditas turun lebih dalam, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas 5 persen serta presiden terpilih yang menjadi favorit pelaku pasar.
Sebaliknya, untuk skenario bearish, IHSG bisa terseok di level 6.700, jika Amerika Serikat (AS) resesi dan ada arus keluar investor asing secara terus menerus dari pasar modal Indonesia.
Ketika investor asing net sell atau melakukan aksi jual, IHSG langsung turun, meski hanya menjual sebagian kecil dari portofolio mereka.
“Skenario dasar, kami proyeksikan IHSG berada di level 7.600,” kata Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas, Isfhan Helmy Monthly Market Outlook: Melihat Peluang Investasi di Sektor Pilihan Tahun 2024, Selasa (5/12).
Sedangkan pada tahun 2024, saham sektor perbankan masih menjadi penggerak, disertai sektor konsumen patut dicermati investor memasuki tahun politik.
Tren aliran dana IHSG juga berpotensi saham-saham blue chip sebelum masuk 2024. Sejumlah saham blue chip dari berbagai sektor diprediksi akan menopang IHSG pada 2024 mendatang.
Sektor perbankan yang diprediksi masih akan menggerakan IHSG di tahun depan, dengan aliran dana yang diprediksi dengan cepat, terutama dari investor asing.
Beberapa pilihan terbaik dari Sinarmas Sekuritas yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan target harga Rp6.300 dan potensi kenaikan sekitar 17,8%. Kemudian ada saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan target harga Rp4.500.
Pada sektor konsumen, dengan bobot besar terdapat pilihan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan target harga Rp13.500 per saham dengan potensi kenaikan 28,3%, serta saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart dengan target harga Rp3.400 per saham dan potensi kenaikan 17,2%.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga diprediksi menopang IHSG pada tahun 2024 dengan target harga Rp7.800 per saham, disusul PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan target harga Rp4.700 per saham.
Investor diminta tidak perlu terlalu meragukan ketegangan politik Pemilu Indonesia, dan lebih disarankan untuk fokus pada kinerja perusahaan.
“Sebab apapun yang terjadi di politik, sejauh ekonomi berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi masih di atas 5%, maka harusnya IHSG juga akan baik-baik saja,” kata ishfan. (Z-4)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
PT Ajaib Sekuritas Asia menunjuk kantor hukum Hotman Paris & Partners untuk mewakili perusahaan dalam merespons polemik seputar dugaan transaksi tidak sah senilai Rp1,8 miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
IHSG dibuka melemah 18,94 poin atau 0,27% ke level 6.896,42. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan 0,54% ke posisi 766,40.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved