Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Public Expose Live pada 26-30 Agustus 2024. Sebanyak 44 emiten tercatat berpartisipasi untuk melakukan pemaparan materi public expose dalam acara tersebut.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan Public Expose Live merupakan acara pemaparan umum perusahaan tercatat BEI untuk menjelaskan update kinerja keuangan perusahaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi. Beberapa hal yang akan dipaparkan di antaranya pemaparan kinerja keuangan dan rencana-rencana atau upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
"Ini merupakan momen yang sangat tepat dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh publik untuk lebih mengenal kondisi kesehatan pasar tercatat," kata Iman, Senin (26/8).
Dalam Public Expose Live, antara investor dengan perusahaan tercatat dapat saling berinteraksi untuk memahami kondisi perusahaan tercatat. BEI menargetkan acara tersebut dapat diikuti 16.423 peserta dari berbagai kalangan yakni investor, calon investor, analis perusahaan efek, manajer investasi lokal dan asing, perwakilan dari dana pensiun, perwakilan dari asuransi, serta wartawan media massa.
"Kami yakin dengan wadah yang diberikan, dapat semakin menumbuhkan rasa kepercayaan investor terhadap pasar modal, khususnya perusahaan tercatat yang turut serta dalam acara Public Expose Live," pungkasnya. (Z-11)
PT Wasaida Putra Cakra tahun ini membangun dua rumah sakit baru, sehingga perusahaan itu sekarang mengelola empat rumah sakit yang berlokasi di Klaten, Bali, Cepu dan Jepara.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak menguat di tengah perilaku pasar yang wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
Skema Full Call Auction (FCA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir-akhir ini dinilai telah menimbulkan keresahan para investor ritel.
Ruang publik bukan hanya dapat digunakan sebagai tempat untuk beraktivitas bagi masyarakat, namun juga platform berinteraksi.
Permintaan terhadap solusi digital semakin meningkat, terutama pada layanan seperti cloud computing, keamanan siber dan AI.
SMIL menargetkan kenaikan omzet antara 20%-25% dibandingkan dengan 2024 yang melampaui target perseroan sebesar Rp360 miliar.
Implementasi Good Corporate Governmen turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
PT OCBC Sekuritas Indonesia, anak perusahaan dari OCBC Bank meraih penerima penghargaan The Most Trusted Broker Winner 2024.
Langkah tersebut menindaklanjuti kasus pemecatan lima karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diduga menerima gratifikasi untuk memuluskan emiten agar bisa melantai di bursa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved