Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA Selasa (15/8), besok, Indonesia akan merilis data ekonomi mengenai ekspor dan impor, yang meski masih turun tapi sudah jauh lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya. Data tersebut merupakan salah satu yang dinanti investor.
Data penting lain yang dinantikan pasar dan investor berasal dari Amerika Serikat, yaitu data penjualan ritel dan pertemuan bank sentral AS The Fed pada FOMC meeting minutes pada 17 Agustus, waktu setempat.
"FOMC meeting minutes akan menjadi arah selanjutnya, terkait dengan tingkat probabilitas The Fed dalam menyikapi situasi dan kondisi yang ada saat ini," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Selasa (14/8).
Baca juga : IHSG Sepekan Ditentukan Sentimen Data Penjualan Ritel dan Neraca Perdagangan
Dari Eropa, data pertumbuhan ekonomi akan keluar pada tanggal 16 Agustus, dan secara kuartalan (qtq) diproyeksikan ekonomi akan tumbuh 0,2% - 0,5%, dan secara tahunan (yoy) akan tumbuh 0,4% - 0,6%.
Kemudian data inflasi Eropa akan keluar pada Agustus, yang secara bulanan (mtm) diperkirakan akan turun dan berada di rentang -0,1% - 0,2% dan secara tahunan (yoy) inflasi akan berkisar 5,3% - 5,5%. Inflasi inti diperkirakan akan bergerak di kisaran 5% - 5,5%.
Baca juga : Suku Bunga The Fed Diprediksi Turun pada Semester I 2024
"Sejauh ini, inflasi yang berada di kisaran seperti ini, masih akan mendorong gubernur bank sentral Eropa Christine Lagarde bergegas menaikkan tingkat suku bunga sekalipun tekanan akan jauh lebih besar daripada saat ini," kata Nico.
Data dari Tiongkok yang akan keluar yaitu mengenai industrial production secara tahunan (yoy) akan mengalami penurunan, namun penjualan ritel mengalami kenaikan secara YoY dengan kisaran 4% - 4,5%.
Data penjualan penjualan ritel Tiongkok akan untuk terbit tanggal 15 Agustus, yang diproyeksikan ada potensi kenaikan meski tidak banyak. Secara tahunan penjualan ritel diperkirakan akan meningkat dengan rentang 3,8% - 4,2%.
Data penting dari Jepang yang akan rilis yaitu pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023, yang akan menjadi kunci pergerakan pasar Asia pekan ini. Saat ini, secara proyeksi, pertumbuhan ekonomi Japan, akan berada di kisaran 2,7% - 3% secara tahunan dan 0,5% - 0 8% secara kuartalan kuartal II-2023.
Hal ini merupakan sesuatu yang positif, dimana sebelumnya Jepang merupakan negara dari G7 yang paling lambat fase pemulihan pasca Covid-19. Data inflasi Jepang juga akan keluar pada 18 Agustus, dan diproyeksikan secara tahunan (yoy) akan berada di kisaran 3,2% - 3,4%, dengan inflasi inti akan berada di kisaran 4% - 4,3%. (Z-4)
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Salah satu pengendalian inflasi dengan mendirikan Pabrik Saus Tomat dan Cabai di dalam gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung.
Kebijakan Tarif Resiprokal Dibuat karena Adanya Kekhawatiran AS pada Kekuatan Tiongkok
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved