Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
ASOSIASI Kedelai Indonesia (Akindo) menyampaikan apresiasi atas kesepakatan perdagangan bilateral terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang berhasil menurunkan tarif impor produk Indonesia ke AS dari sebelumnya 32% menjadi 19%.
Kebijakan tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Akindo Hidayatullah Suralaga menilai pencapaian ini sebagai hasil kerja keras tim negosiasi Indonesia yang dikomandoi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Ia menyebut, kesepakatan ini akan memberi dampak positif bagi sektor pangan, khususnya industri tahu dan tempe yang sangat bergantung pada pasokan kedelai impor.
"Akindo berterima kasih kepada Pemerintah yang selama ini telah menerapkan kebijakan tarif 0% untuk importasi kedelai dari semua negara, termasuk AS, berdasarkan prinsip Most-Favoured Nation (MFN)," ujar Hidayatullah, dalam keterangan resmi, Rabu (30/7).
Ia menjelaskan langkah tersebut menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap keberlangsungan industri pangan rakyat.
Menurutnya, pengurangan tarif ini dapat menurunkan beban biaya dan menjaga stabilitas harga bahan baku, terutama bagi perajin tahu dan tempe yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, Akindo menyatakan komitmennya untuk terus menjaga ketersediaan stok kedelai nasional dalam jumlah yang memadai dan kualitas yang sesuai standar.
Organisasi ini juga berharap pemerintah mulai membuka peluang ekspor untuk produk olahan kedelai, guna memperluas pasar dan memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global.
Sebagai informasi, AS merupakan salah satu pemasok utama kedelai bagi Indonesia. Kedelai menjadi salah satu komoditas pangan strategis yang sebagian besar masih bergantung pada impor, terutama untuk kebutuhan industri kecil dan menengah.
Kesepakatan tarif ini menjadi bagian dari langkah diplomasi ekonomi yang diharapkan dapat memperkuat hubungan dagang kedua negara, sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan bahan baku penting. (Z-1)
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) menyatakan komitmennya untuk memperkuat pasokan bahan baku bagi industri tekstil dan plastik dalam negeri.
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
DANY Rodrick, seorang guru besar dan ekonom terkenal dari International Political Economy at Harvard Kennedy School
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Pemerintah memastikan bakal memakai sisa waktu yang ada untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat perihal tarif. Negosiasi akan dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved