Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Menstabilkan Barometer Perekonomian

09/4/2025 05:00

SEPERTI yang telah diprediksi banyak kalangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia dibuka melemah tajam dan nyaris terkoreksi hingga 10% seusai libur Lebaran. Sentimen negatif dari luar negeri hingga kebijakan regulator direspons pasar dengan kepanikan.

Memang, tren penurunan harga saham juga terjadi di berbagai negara, mulai dari Amerika Serikat (AS) hingga beberapa negara di Asia. Tren semacam itu melanda pasar modal Indonesia juga, yang mengikuti pergerakan turun indeks saham regional dan global.

Situasi amblesnya IHSG ini menunjukkan kondisi psikologis investor yang khawatir kebijakan tarif impor yang diluncurkan Presiden AS Donald Trump dapat berimbas pada kinerja pendapatan korporasi yang jadi emiten di bursa efek.

Selain itu, pengumuman perubahan aturan mekanisme trading halt (penghentian sementara perdagangan saham) sebelum pembukaan bursa turut memperparah ketakutan pelaku pasar. Investor yang sudah khawatir, kemudian disuguhi perubahan kebijakan auto rejection bawah (ARB) sebesar 15% dan mekanisme trading halt yang dianggap belum selaras.

Perubahan kebijakan secara mendadak tersebut justru menambah ketidakpastian, dan jelas kian memperparah kepanikan pasar, sehingga membuat dana asing keluar lebih cepat. Apalagi, pasar saham Indonesia sangat sensitif terhadap sentimen, bukan sekadar faktor teknikal.

Sentimen negatif ini juga merupakan akumulasi dari dampak penurunan daya beli dan perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh efisiensi anggaran pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Karena itu, kita mendorong agar regulator lebih berhati-hati dalam mengumumkan kebijakan yang bisa memicu reaksi psikologis berlebihan. Market kita sudah syok, jangan sampai ditambah menjadi triple shock.

Pasar saham adalah barometer penting bagi perekonomian sebuah negara. Ketika pasar saham bergerak stabil, ia tidak hanya mencerminkan kesehatan ekonomi, tetapi juga menciptakan kepercayaan bagi para investor dan masyarakat.

Pada titik inilah pemerintah perlu hadir dengan langkah-langkah yang terukur dan efektif. Respons cepat dan tepat dari pemerintah agar permintaan ekspor tidak menurun dan kepercayaan investor dapat pulih kembali melalui langkah negosiasi tarif dengan AS perlu segera direalisasikan.

Di samping itu, kebijakan fiskal yang tepat, seperti memberikan stimulus ekonomi atau bantuan langsung bagi sektor-sektor yang terdampak, bisa menjadi langkah awal untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi.

Jika pasar saham dibiarkan mengalami penurunan tajam, dampaknya bisa dirasakan hampir di seluruh aspek kehidupan, mulai dari pengangguran, penurunan daya beli, hingga ketidakpastian ekonomi yang melanda.

Dalam kondisi seperti ini, pemerintah memegang peranan penting untuk merumuskan kebijakan yang tidak hanya menenangkan pasar, tetapi juga memberikan rasa aman bagi para pelaku ekonomi. Menjaga stabilitas pasar saham bukanlah tugas yang mudah, tetapi itu sangat penting untuk memastikan perekonomian tetap berjalan dengan baik.

Dengan kebijakan yang tepat, pemerintah tidak hanya dapat menenangkan pasar, tetapi juga mengurangi dampak negatif dari ketidakstabilan pasar saham terhadap kehidupan masyarakat. Kepercayaan investor pun akan kembali pulih sehingga pada gilirannya mampu menciptakan barometer yang positif bagi perekonomian Indonesia.

 

 



Berita Lainnya
  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik