Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mencegah Mudik Horor

28/3/2025 05:00

TRADISI mudik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perayaan Idul Fitri. Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat tahun ini angka pemudik diperkirakan mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari jumlah penduduk Indonesia.

Memang ada penurunan jika dibandingkan dengan total pemudik pada 2024 yang mencapai 193,6 juta orang. Kendati begitu, pergerakan 146 juta lebih orang untuk perjalanan jarak jauh dalam rentang sepekan merupakan jumlah yang masif. Perlu tata kelola yang benar-benar cermat dan tepat agar arus mudik bergerak lancar sekaligus aman.

Strategi penanganan yang antisipatif mutlak diterapkan. Lalai memitigasi, kemacetan panjang bakal menghambat perjalanan pemudik. Periode mudik 2016 memberikan perlajaran berharga bahwa kemacetan bukan hanya merugikan pemudik dari sisi materi dan waktu, melainkan juga bisa berubah menjadi ajang pertaruhan nyawa.

Kita tidak ingin mengulang horor kemacetan Gerbang Tol Brebes Timur (Brexit) pada masa mudik Lebaran 2016. Tragedi Brexit yang merenggut nyawa 17 orang itu sekaligus menjadi tragedi mudik yang paling memilukan di Indonesia.

Idealnya, dengan belajar dari pengalaman penanganan mudik tiap tahun, tata kelola pun semakin baik dari tahun ke tahun. Nyatanya, tidak selalu demikian. Pada periode mudik Lebaran 2022, misalnya, otoritas gagal mengantisipasi lonjakan masyarakat yang memenuhi hasrat mudik seusai terpasung pandemi covid-19 selama dua tahun.

Ratusan ribu mobil memadati Tol Cikampek, Cipularang, hingga Cipali. Kemacetan total tidak terhindarkan meski tidak sampai menyebabkan kematian. Bukan hanya itu, horor kemacetan juga terjadi pada penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. Puluhan ribu sepeda motor menyesaki jalan. Banyak di antara pengendara dan penumpangnya yang kelelahan dan kepanasan hingga jatuh pingsan.

Selain kemacetan, peristiwa kecelakaan juga menjadi momok tradisi mudik Lebaran. Dalam hal ini, faktor pengemudi dan kendaraan dominan berkontribusi. Penyebabnya mulai dari mengantuk, kelelahan, hingga ketidaksiapan kondisi kendaraan.

Dalam catatan Korlantas Polri, sebanyak 4.514 kecelakaan terjadi di seluruh wilayah Tanah Air sepanjang periode arus mudik dan balik Lebaran 2024. Sekitar 97,3% kecelakaan tahun lalu itu terjadi di jalan dengan kondisi yang baik alias mulus. Tidak kurang dari 7.290 orang menjadi korban dan 507 di antaranya meninggal dunia. Secara jumlah ada penurunan bila dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Sepanjang periode mudik dan arus balik 2023, jumlah kecelakaan mencapai 5.894 kasus dengan 726 korban jiwa.

Penurunan jumlah kecelakaan maupun korban jiwa mengindikasikan perbaikan dalam kesiapan dan keselamatan berkendara. Kita berharap perbaikan terus dilakukan hingga insiden kecelakaan atau setidaknya jumlah korban jiwa menjadi nihil.

Kita jangan sampai menganggap biasa atau bahkan mentradisikan ratusan nyawa melayang akibat kecelakaan mudik. Pun, jangan membiasakan menganggap enteng permasalahan, termasuk dalam menyikapi hal-hal yang menghambat kelancaran mudik.

Kecelakaan seharusnya bisa dicegah, apalagi jika penyebabnya ialah kelalaian. Demikian pula dalam memitigasi berbagai persoalan mudik, kuncinya persiapan yang antisipatif. Otoritas juga mesti responsif dan sigap mengatasi persoalan yang timbul di tengah jalan. Pemerintah beserta aparat kepolisian, operator jalan tol, pemudik, hingga penyedia angkutan mudik sama-sama berperan penting dan bertanggung jawab untuk mewujudkan mudik yang lancar, aman, dan nyaman.

Selamat pulang ke kampung halaman, hati-hati dan tetap waspada dalam berkendara. Sayangi jiwa Anda, sayangi keluarga Anda.

 



Berita Lainnya
  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

  • Upaya Kuat Jaga Raja Ampat

    11/6/2025 05:00

    SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.

  • Vonis Ringan Koruptor Dana Pandemi

    10/6/2025 05:00

    UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.

  • Membagi Uang Korupsi

    09/6/2025 05:00

    PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.

  • Jangan Biarkan Kabinet Bersimpang Jalan

    07/6/2025 05:00

    DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.

  • Jangan Lengah Hadapi Covid-19

    05/6/2025 05:00

    DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.

  • Merawat Politik Kebangsaan

    04/6/2025 05:00

    PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.

  • Obral Nyawa di Tambang Rakyat

    03/6/2025 05:00

    JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.

  • Melantangkan Pancasila

    02/6/2025 05:00

    PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.

  • Penegak Hukum Tonggak Kepercayaan

    31/5/2025 05:00

    CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.

  • Palestina Merdeka Tetap Syarat Mutlak

    30/5/2025 05:00

    PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.

  • Keadilan Pendidikan tanpa Diskriminasi

    29/5/2025 05:00

    SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.

  • Meredakan Sengkarut Dunia Kesehatan

    28/5/2025 05:00

    Para guru besar fakultas kedokteran juga menganggap PPDS university-based tidak diperlukan mengingat saat ini pendidikan spesialis telah berbasis rumah sakit.