Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Menjerat Mafia Minyakita

12/3/2025 05:00

SETELAH terkuak kasus dugaan pengoplosan bahan bakar minyak, publik dikejutkan dengan perkara baru yakni Minyakita yang takarannya dicurangi. Volume minyak goreng yang seharusnya 1 liter, setelah dicek, ternyata isinya hanya 750-800 mililiter.

Disunatnya takaran minyak goreng kemasan rakyat itu terkuak setelah Menteri Pertanian menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ju mat (8/3) lalu. Temuan tersebut tentu mengguncang kepercayaan masyarakat. Ternyata, produk yang selama ini mereka beli tidak sesuai volumenya.

Kalau membeli 5 bungkus Minyakita, masyarakat sebenarnya baru mendapatkan 4 kemasan. Isinya sudah disedot oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi meraup keuntungan pribadi. Sangatlah menyedihkan, sungguh memprihatinkan. Rakyat yang sudah berharap dapat harga terjangkau, justru ditipu dengan berkurangnya takaran. Mereka yang sedang bertahan hidup akibat tingginya harga-harga kebutuhan pokok, malah menjadi korban ketamakan.

Padahal, Minyakita merupakan jawaban atas terjadinya kelangkaan minyak goreng di Indonesia pada medio 2022. Ketika itu, masyarakat rela antre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng lantaran kisruh kebijakan DMO (domestic market obligation) di Indonesia.

Setelah Minyakita diluncurkan pada 6 Juli 2022, perlahan-lahan harga minyak menurun dan ketersediaan pasokan mulai mencukupi. Antrean lama-kelamaan menghilang. Masyarakat sudah tidak pusing lagi menggoreng menu masakan yang mereka gemari.

Minyakita awalnya menjadi simbol harapan di tengah kisruh kelangkaan minyak goreng. Dengan terungkapnya kasus pengurangan takaran, mesti ada perbaikan total dan menyeluruh agar masyarakat tidak terus-menerus dikecewakan.

Para pejabat di lingkungan Kementerian Perdagangan tentu tidak boleh alergi dengan terkuaknya kasus ini. Menteri Perdagangan Budi Santoso jangan terburu-buru membantah dengan menyatakan perusahaan yang berbuat curang sudah langsung disegel dan tidak bisa lagi beroperasi.

Ketika melakukan inspeksi mendadak di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, kemarin, Mentan Amran Sulaiman kembali mengungkapkan temuan mengejutkan terkait dengan Minyakita. Ia menemukan isi kemasan botol Minyakita hanya sebanyak 900 mililiter atau berkurang 5%.

Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang, Jawa Timur, juga menemukan takaran Minyakita yang dijual di pasar ternyata kurang dari semestinya. Volume minyak goreng bersubsidi yang beredar di Pasar Madyopuro dan Sawojajar tidak persis 1 liter.

Kita tentu mendorong agar Kementerian Perdagangan bergerak cepat untuk menghentikan praktik yang merugikan masyarakat itu. Aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan, harus digandeng untuk menyelidiki mafia di balik ini semua. Pihak-pihak yang terlibat harus diusut hingga ke akar-akarnya.

Lakukan pula pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh rantai distribusi Minyakita, mulai dari hulu sampai ke hilir, mulai dari perusahaan penyedia hingga beredar di pasar-pasar seluruh Indonesia.

Selain penindakan, yang tidak kalah penting ialah pemerintah wajib mencari sistem agar tata kelola minyak goreng beres sehingga rakyat tidak dirugikan. Sistem itu harus jelas, transparan, dan terpantau dengan baik demi menyetop praktik lancung pengurangan takaran.

Kasus ini bukan semata-mata tentang takaran minyak yang berkurang, melainkan sebuah ujian bagi pemerintah untuk mampu melahirkan sistem yang melindungi rakyat. Kurang 200 mililiter mungkin terkesan kecil, tetapi perilaku curang tetaplah kejahatan, dan negara tidak boleh kalah.



Berita Lainnya
  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik