Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Meninggikan Keadaban Demokrasi

21/3/2024 20:00

PENETAPAN hasil Pemilu 2024 yang disampaikan KPU pada Rabu (20/3) malam sejatinya bukanlah titik akhir dari proses demokrasi yang secara rutin dipestakan setiap lima tahun. Ini justru menjadi titik mula membangun demokrasi yang lebih baik di masa depan.

Demokrasi yang baik akan selalu ditopang oleh keadaban politik, keadaban demokrasi yang tinggi. Tanpa keadaban, demokrasi sangat gampang melenceng. Zonder adab, demokrasi barangkali juga akan dengan mudah ditunggangi untuk kepentingan kelompok atau pribadi dan  mengesampingkan kepentingan publik.

Keadaban demokrasi inilah yang kini tengah diuji setelah KPU menetapkan hasil Pemilu 2024. Tentu ada perbedaan pilihan dalam meresponsnya, yaitu menerima atau menolak hasil pemilu tersebut. Itu hal lumrah dalam setiap keputusan atau ketetapan, dengan segala argumennya selalu ada pihak yang menerima dan pihak yang menolak.

Kedua sikap itu sesungguhnya sama-sama baik, pun sama-sama legal. Negara bahkan menyediakan saluran konstitusional kepada pihak yang menolak hasil pemilu untuk menggugat. Ada koridor hukum dan politik yang dapat digunakan untuk memperjuangkan keadilan. Artinya, negara pun sadar bahwa kedua sikap itu punya peran penting dalam menciptakan demokrasi yang lebih berkualitas, beradab, dan berspirit persatuan.

Penghargaan terhadap persatuan dalam perbedaan pilihan untuk menerima atau menolak ketetapan KPU tentang hasil Pemilu 2024 selayaknya memang harus dijunjung setinggi-tingginya. Satu sisi kita mesti mengapresiasi pihak yang menerima dengan legawa hasil pemilu, tapi sisi lain kita juga menghargai upaya hukum yang ditempuh pihak yang menolak hasil. Keduanya tak perlu dipertentangkan secara hitam putih, karena sesungguhnya pemilu bukan sekadar perkara menang atau kalah.

Dengan perspektif itu, kita sangat menghormati pernyataan sikap dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang dengan cepat menyatakan menerima hasil Pemilu 2024 sekaligus menyampaikan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Ia menyebut penerimaan atas hasil pemilu itu demi kepentingan persatuan nasoinal.

Pada saat yang sama pula, kita sangat menghargai langkah Tim Hukum Timnas Anies-Muhaimin (Amin) yang dengan sigap langsung mengajukan gugatan sengketa hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi, hari ini. Penghargaan yang sama kiranya juga akan diberikan ketika nanti Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud atau partai politik peserta pemilu juga mengajukan gugatan ke MK.

Kita sepakat, amat sepakat, dengan penegasan bahwa kontestasi politik sebagai perwujudan demokrasi harus menjadi ajang untuk mengeratkan persatuan. Figur bisa menang dan kalah, tapi semangat menegakkan persatuan dan demokrasi tidak boleh layu. Kita punya modal besar untuk itu apabila seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali, semakin dewasa dan menjunjung tinggi keadaban dalam berdemokrasi.
 



Berita Lainnya
  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik