Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Mengembalikan Muruah Polri

25/8/2022 05:00
Mengembalikan Muruah Polri
Ilustrasi MI(MI/Seno)

 

POLRI tidak bisa melepaskan diri dari pengamatan dan penilaian masyarakat. Memiliki kewenanganan sangat besar dan organisasinya menembus sampai tingkat desa. Karena itu, rakyat menaruh harapan agar Polri selalu tampil sempurna.

Sekecil apa pun kecerobohan yang dilakukan anggota Polri pasti merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi. Oleh karena itu, anggota Polri dituntut bekerja dengan hati-hati, senantiasa bekerja dengan presisi.

Kepercayaan masyarakat atas Polri mencapai titik terendah dalam kasus polisi tembak polisi di rumah dinas polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui kasus itu menjadi pukulan keras untuk kepolisian.

Pengakuan Kapolri itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, kemarin. “Ini tentunya pil pahit bagi kami. Namun demikian, kami terus berkomitmen apa yang terjadi menjadi momentum untuk memperbaiki, untuk terus melakukan perbaikan institusi Polri,” kata Kapolri.

Sedikit demi sedikit kepercayaan masyarakat mampu dipulihkan. Kepercayaan itu dipulihkan dengan kerja cerdas mengungkap kasus Brigadir J. Pengungkapan peristiwa itu menjadi semakin terang apa adanya dengan mempertaruhkan muruah institusi Polri.

Kapolri patut diapresiasi karena membuka tabir kematian Brigadir J secara terang-benderang di Komisi III DPR. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Ia membeberkan indikasi rekayasa dan penghalangan penyidikan sejak peristiwa itu terjadi.

Dalam kasus itu lima orang telah menjadi tersangka, yakni mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, dua ajudan Ferdy, yakni Bharada Richard Eliezer dan Brigadir Ricky Rizal; istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi; dan asisten rumah tangga keluarga Ferdy, Kuat Ma’ruf.

Selain pengusutan kasus pidana oleh Tim Khusus (Timsus), Polri juga mengusut dugaan pelanggaran etik oleh Inspektorat Khusus (Irsus). Sebanyak 97 personel Polri telah diperiksa Irsus dan 35 di antaranya diduga melanggar kode etik. Dari jumlah itu, 16 di antaranya sudah ditempatkan di penempatan khusus di Mako Brimob dan 2 lainnya sudah di tahanan menyusul penetapan tersangka. Adapun sisanya masih berproses.

Publik tentu berharap kasus yang telah berlangsung lebih dari sebulan dan menyita perhatian ini dapat menyeret para pelaku yang terlibat ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Sejauh ini masyarakat masih percaya kepada institusi yang dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Setidaknya, itu tecermin dari hasil survei Laboratorium Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan mayoritas masyarakat (yang diwakili 89,4% responden) menyatakan Kapolri telah bersikap tegas. Ia dinilai tak ragu menghukum para oknum bawahannya yang coba-coba menghalangi penyidikan.

Survei itu juga menyebutkan sebanyak 80,9% responden menilai Polri sudah cepat tanggap dan proaktif dalam merespons kegundahan dan protes masyarakat dalam melihat ketidakberesan di awal kasus pembunuhan ini terkuak. Sementara 79,2% responden menilai Polri dan Kapolri telah bersikap adil atau tidak pandang bulu.

Hasil jajak pendapat LSI yang digelar pada 13-21 Agustus 2022 ini melibatkan 1.930 responden di 34 provinsi di Indonesia. Dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error sebesar -/+ 2,24%.

Tugas Kapolri ke depan tidaklah ringan. Selain terus merawat kepercayaan masyarakat, ia mesti melakukan konsolidasi internal. Kapolri tidak bisa berjalan sendirian. Ia membutuhkan dukungan publik agar institusi Polri tetap berwibawa dan dihormati.



Berita Lainnya
  • Berdaulat untuk Maju

    15/8/2025 05:00

    DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.

  • Candaan yang tidak Lucu

    14/8/2025 05:00

    BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.

  • Perbaiki Tata Kelola Haji

    13/8/2025 05:00

    MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K

  • Jalur Istimewa Silfester

    12/8/2025 05:00

    BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.

  • Hati-Hati Telat Jaga Ambalat

    11/8/2025 05:00

    PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.

  • Mengevaluasi Penyaluran Bansos

    09/8/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.

  • Tegakkan Hukum Hadirkan Keadilan

    08/8/2025 05:00

    PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.

  • Vonis Pantas untuk Aparat Culas

    07/8/2025 05:00

    SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.

  • Jangan Bergantung Terus pada Konsumsi

    06/8/2025 05:00

    EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.

  • Merangkul yang tengah Resah

    05/8/2025 05:00

    BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.

  • Saling Menghormati untuk Abolisi-Amnesti

    04/8/2025 05:00

    MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.

  • Membuka Pintu Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.

  • Main Hajar Rekening ala PPATK

    01/8/2025 05:00

    ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.

  • Masih Berburu Harun Masiku

    31/7/2025 05:00

    KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.

  • Indonesia Rumah Bersama

    30/7/2025 05:00

    Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.

  • Jangan Biarkan Rasuah Rambah Desa

    29/7/2025 05:00

    KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.