Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pertanian Tumbuh di Tengah Pendemi

09/11/2020 05:00
Pertanian Tumbuh di Tengah Pendemi
Ilustrasi(MI/Duta)

 

KATA orang bijak, siapa yang menabur sedikit akan menuai sedikit dan siapa yang menabur banyak akan menuai banyak juga.. Sektor pertanian sudah menabur banyak sehingga ia menuai banyak sekalipun di tengah pandemi covid-19.

Saking banyaknya yang dituai selama pandemi, sektor pertanian sepertinya kebal terhadap korona. Sektor ini masih mencatatkan pertumbuhan yang positif pada kuartal III 2020, ketika kinerja sebagian besar sektor ekonomi lainnya tercatat negatif.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2020 berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) berbagai sektor pada 5 November. BPS mencatat bahwa hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar 2,15% secara tahunan (year on year/yoy).

Kementerian Pertanian patut diapresiasi atas pencapaian tersebut. Pencapaian itu diperoleh dengan mengembangkan konsep pertanian maju, mandiri, dan modern. Praktik di lapangan antara lain penggunaan benih unggul, pupuk berkualitas, mekanisasi pertanian modern yang mempercepat budi daya lahan, penanaman dan panen, pendampingan asuransi pertanian, dan pendampingan masif.

Kementan juga terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan, khususnya pada 11 komoditas bahan pokok. Ke-11 bahan pokok yang dimaksud ialah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

Berbagai terobosan yang dilakukan Kementan selama masa pandemi patut diacungi jempol. Pada 3 November, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor perdana produk asam amino untuk pakan ternak berupa trytophan granule sebanyak 327 metrik ton ke tujuh negara di Asia dan Eropa. Produk dengan nilai mencapai Rp22,5 miliar itu berhasil menembus pasar baru di Vietnam, India, Jerman, Inggris, Polandia, Belanda, dan Prancis.

Kinerja ekspor sektor pertanian dalam dua tahun terakhir memang konsisten meningkat. Pada Januari-September 2020, ekspor sektor pertanian naik 9,7% secara tahunan dan pada Januari- September 2019 naik 2,8% secara tahunan.

Tidaklah berlebihan bila Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria menyebut sektor pertanian sebagai penyelamat pembangunan nasional. Disebut sebagai penyelamat karena pada masa pandemi covid-19, sektor pertanian justru meningkat pangsanya.

Keberhasilan sektor pertanian di tengah pandemi covid-19 tidak sekadar angkat statistik. Fakta keseharian memperlihatkan bahwa banyak orang mulai melirik bidang pertanian mulai dari sekadar menyalurkan hobi atau sebagai profesi. Saat pandemi atau tidak, orang tetap butuh pangan. Karena itu, pertanian tidak ada matinya.

Tantangan di bidang pertanian ke depan jauh lebih berat lagi. Apalagi, Presiden Joko Widodo pada Oktober lalu mendorong petani dan nelayan untuk berkelompok dan membentuk badan usaha atau korporasi guna meningkatkan taraf hidup serta mewujudkan transformasi ekonomi.

Terus terang, petani dan nelayan sering disebut sebagai pahlawan ketika perekonomian mengalami guncangan. Akan tetapi, kelompok inilah yang selalu berada dalam posisi tawar paling lemah.

Karena itu, dorongan Presiden agar petani dan nelayan berkelompok untuk membentuk badan usaha atau ko perasi patut direalisasikan. Hanya dengan berkelompok itulah mereka dipermudah untuk mengakses pembiayaan, mengakses informasi, dan mengakses teknologi.

Saatnya negara memperlihatkan keberpihakan yang sangat nyata kepada petani dan nelayan karena mereka berkontribusi positif selama pandemi. Kebal korona, pertanian tetap tumbuh positif.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.