Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cegah Banjir, Warga Lembang Gotong Royong Normalisasi Drainase

Depi Gunawan
28/11/2023 18:36
Cegah Banjir, Warga Lembang Gotong Royong Normalisasi Drainase
Warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat, bergotong royong mencegah banjir(MI/DEPI GUNAWAN)

RATUSAN orang terlibat dalam upaya penanganan banjir di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Salah satu prioritas adalah normalisasi saluran drainase di sekitar Pasar Panorama Lembang karena banyaknya sedimentasi berupa lumpur dan sampah.

Untuk mengatasi banjir dilakukan secara manual oleh linmas, relawan dan masyarakat. Upaya itu juga melibatkan ratusan anggota Polri dan TNI. Namun pembersihan sedikit terhambat gara-gara hujan.

Rencananya, normalisasi saluran drainase dilaksanakan selama tiga hari dari Senin (27/11) hingga Rabu (29/11). Pengerukan sedimentasi dilakukan di Jalan Kiwi, Gunungsari, serta normalisasi saluran pembuangan air ke arah PPI dan Jalan Adiwarta.

Kendati terjadi hujan cukup deras dan lama pada Selasa (28/11) siang, tapi tidak menimbulkan genangan tinggi seperti yang terjadi pada pekan lalu.

"Sampah dan lumpur yang dari kemarin dikeruk sekarang sudah terlihat
hasilnya, mudah-mudahan air hujan tidak kembali menggenang," ucap Camat
Lembang, Ali Kurniawan di sekitar Pasar Panorama.

Setelah normalisasi saluran drainase beres akan dilakukan evaluasi untuk mencari langkah penanganan banjir selanjutnya. Sebagai langkah jangka panjang, pihak kecamatan bakal melayangkan surat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) agar dibangun saluran air ke arah selatan Pasar Panorama.

"Karena sesungguhnya aliran air bisa normal jika dibangun terobosan ke arah PPI," kata Ali.

Selama normalisasi saluran drainase, ia mengaku, aktivitas para pedagang kaki lima (PKL) diliburkan sementara waktu. Mereka juga diajak terlibat
untuk membenahi drainase.

"Mereka libur dulu, tidak ada yang kecewa, bahkan menyambut baik. Kalau
besok sudah rapih, sudah boleh berdagang lagi, yang akan menutup saluran
drainase juga mereka sendiri. Para pedagang diharapkan bisa saling
pengertian," jelasnya.

Pihaknya pun mengimbau tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah ke
drainase karena apa yang telah dilakukan akan sia-sia. "Mari kita
bersama-sama menjaga kebersihan, karena dari sampah juga menyebabkan
Lembang kerap kebanjiran saat musim penghujan," tambah Ali. (DG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner