Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kondom telah menjadi bentuk kontrasepsi yang populer bagi pria karena kemanjurannya terhadap konsepsi dan infeksi menular seksual (IMS).
Kanker prostat, yang menyebabkan reproduksi pria tidak berfungsi secara optimal, umum terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas.
Penelitian terbaru dari Universitas California San Diego menemukan bahwa pria dan perempuan menggunakan sistem biologis berbeda untuk meredakan nyeri.
Faktor gaya hidup menjadi penyebab yang paling mempengaruhi penyebab kemandulan pada pria. Misalnya merokok dan mengonsumsi alkohol.
Hari Pria Internasional diperingati setiap 19 November untuk merayakan keberagaman pria dan anak laki-laki, sekaligus meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial yang memengaruhi mereka.
Mengusung tema "Membuat Perbedaan untuk Pria dan Anak Laki-Laki," momen ini mengajak masyarakat menciptakan budaya inklusif yang menghormati keberagaman gender yang positif.
Peringatan Hari Pria Sedunia menyoroti isu-isu penting seperti kesehatan mental, kesehatan fisik, tekanan sosial, diskriminasi gender, dan pelecehan seksual.
Stigma terhadap pria berkembang dari norma sosial dan budaya yang kaku, memaksakan ekspektasi seperti harus kuat, menjadi penyedia utama, dan tidak menunjukkan kerentanan.
Kriteria laki-laki idaman berubah dari generasi ke generasi, mencerminkan pergeseran nilai dan harapan sosial.
Mengoptimalkan kondisi sperma bisa dilakukan dengan memperbaiki faktor risiko seperti tekanan darah, gula darah, dan kolesterol tinggi serta memperbaiki pola hidup tidak sehat.
Azoospermia dapat menyebabkan infertilitas dan menyerang sekitar 1 dari 100 populasi umum.
Azoospermia, atau sering disebut sebagai kondisi sperma kosong, adalah salah satu gangguan kesuburan pada pria yang kerap tidak terdeteksi.
Sebuah studi baru mengungkap pria telah mengalami peningkatan ukuran tubuh lebih cepat dibandingkan perempuan selama abad terakhir.
Sebuah studi dari National Institute of Cardiology di Warsawa menemukan pria yang sudah menikah memiliki risiko 3,2 kali lebih besar mengalami obesitas dibandingkan pria lajang.
Pria dalam penelitian ini, 45,4 persen diklasifikasikan sebagai penderita obesitas, dan hampir sepertiga memiliki kondisi pradiabetes 29,2% dan prahipertensi 31,1%.
Sindrom patah hati bukan hanya istilah puitis. Sebuah studi medis terbaru membuktikan bahwa kondisi ini benar-benar bisa menyebabkan kematian—dan pria ternyata jauh lebih rentan.
Para ilmuwan menemukan penurunan risiko ini mungkin berbeda antara pria dan perempuan. Jadi siapa yang perlu berolahraga lebih banyak?
Sebuah studi internasional terbaru mengungkapkan alasan ilmiah mengapa pria dan wanita mengalami risiko, gejala, serta hasil kesehatan yang berbeda dalam menghadapi penyakit
Journal of the American Heart Association mengungkapkan fakta mengejutkan: sindrom "patah hati" atau kardiomiopati takotsubo justru lebih mematikan bagi pria.
QNET meluncurkan produk terbaru skincare khusus pria yaitu QMen'S Series dan Amezcua Synergy yang dilakukan pada beberapa hari lalu di Surabaya, Jawa Timur.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved