Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KETERSEDIAAN pilihan kontrasepsi telah menjadi aset yang luar biasa bagi masyarakat dalam pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan. Kemajuan terkini dalam kontrasepsi telah memungkinkan tersedianya lebih banyak pilihan alat kontrasepsi bagi pria.
Untuk mengetahui alat kontrasepsi yang baik untuk digunakan, simak penjelasannya.
Dikutip dari Verywell health dan Halodoc, terdapat lima pilihan alat kontrasepsi yang tersedia bagi pria dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Baca juga : UIN Pertanyakan Aturan Pemberian Kontrasepsi ke Remaja di PP Kesehatan
Kondom telah menjadi bentuk kontrasepsi yang populer bagi pria karena kemanjurannya terhadap konsepsi dan infeksi menular seksual (IMS).
Kondom lebih efektif daripada penghentian penggunaan kondom dan dapat digunakan bersamaan dengan bentuk kontrasepsi lain (misalnya, dengan pasangan wanita yang mengonsumsi pil KB).
Bila digunakan dengan benar, kondom bisa sangat efektif untuk mencegah kehamilan; namun, ada banyak kemungkinan kesalahan manusia yang dapat membuatnya kurang efektif. Misalnya, jika kondom tidak dipasang dengan benar, atau ada lubang atau sobekan kecil, sebagian air mani dapat masuk ke sel telur, sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan.
Baca juga : Ini Tips Bagi Pria untuk Menjaga Kesehatan Kulit Saat Cuaca Panas
Jika menggunakan kondom sebagai metode kontrasepsi, penting untuk memastikan bahwa kondom tidak kedaluwarsa, telah disimpan dengan benar, dan dipakai dengan benar.
Bagi pria yang ingin menghilangkan kemungkinan menghamili pasangannya secara permanen, vasektomi adalah satu-satunya pilihan. Prosedur bedah ini juga dikenal sebagai sterilisasi pria.
Vasektomi bekerja dengan cara menghentikan secara permanen pasokan sperma ke air mani. Air mani adalah cairan putih yang keluar dari penis saat Anda ejakulasi.
Baca juga : Kesehatan Fisik Pengaruhi Kemampuan Seksual Pria
Sperma adalah salah satu komponen air mani yang mengandung sel reproduksi pria. Tanpa sperma, sel telur tidak dapat dibuahi.
Vasektomi dilakukan dengan cara menutup saluran vas deferens di testis. Vas deferens, yang juga dikenal sebagai saluran sperma, membawa sperma ke kepala penis untuk ejakulasi.
Spermisida adalah zat kimia yang mencegah kehamilan dengan membunuh sperma sehingga tidak dapat membuahi sel telur. Satu-satunya spermisida yang tersedia di AS adalah nonoxynol-9 (N-9). Anda bisa mendapatkannya dalam bentuk busa, jeli, tablet, krim, supositoria, atau lapisan yang dapat larut.
Baca juga : Hari Kontrasepsi Sedunia, Kodim 0723 Klaten Gelar Layanan KB Kesehatan Gratis
Anda dapat menggunakan spermisida sendiri atau menggabungkannya dengan metode lain.
Cara terbaik adalah menggunakan bahan kimia tersebut dengan beberapa alat yang dirancang untuk menghalangi sperma membuahi sel telur, seperti tutup dan pelindung serviks dan juga kondom.
Testosteron memiliki peran penting untuk memproduksi jumlah sperma. Suntik testosteron bertujuan untuk meminimalisir atau menghilangkan jumlah sperma.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sejumlah pria yang melakukan suntik testosteron tidak akan membuahi pasangannya. Namun, efek sampingnya adalah muncul jerawat dan perubahan seksual, mengingat testosteron juga berperan dalam mengatur tingkat libido pria. (Z-1)
Ada dua jenis kontrasepsi kontrasepsi jangka panjang, yaitu IUD (Intra-Uterine Device) atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dan implan.
Kontrasepsi adalah metode, obat, atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Perempuan dapat memilih dari berbagai jenis kontrasepsi.
Kontrasepsi jangka pendek merupakan metode pencegahan kehamilan yang berlaku dalam durasi waktu terbatas dan memerlukan penggunaan rutin.
Kontrasepsi hormonal adalah metode yang menggunakan hormon estrogen dan/atau progesteron untuk mencegah kehamilan.
Pil kontrasepsi darurat adalah metode untuk mencegah kehamilan dalam situasi mendesak, seperti saat kondom robek atau korban pemerkosaan.
Museum di Belanda memamerkan kondom langka dari abad ke-19 yang diukir erotik gambar biarawati dan tiga rohaniawan.
Sebuah penelitian mengungkap pasangan heteroseksual monogami meninggalkan "jejak" mikroba satu sama lain setelah berhubungan intim, bahkan ketika menggunakan kondom.
Tim mengeluarkan "kantong" misterius tersebut. Meskipun sebagian besarnya hancur karena proses tersebut, kantong tersebut masih dapat diidentifikasi sebagai kondom.
Berikut beberapa fungsi kondom yang perlu kamu tahu, seperti dipaparkan oleh dr. Arthur Samuel Simon, Sp.KK, seorang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
DPR meminta aturan penyediaan kontrasepsi bagi remaja jangan multitafsir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved