Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KESEHATAN mental pada kaum pria merupakan hal yang hingga saat ini jarang dibahas. Padahal, sama dengan perempuan, kaum pria juga berpotensi mengalami masalah kesehatan mental.
Berbeda dengan kaum perempuan, pria cenderung lebih jarang membahas dan terbuka terkait dengan masalah yang dialaminya. Akibatnya, risiko masalah kesehatan mental yang tak tertangani dengan baik sangat berpotensi terjadi.
Psikolog dari HatiPlong, Dicky Sugianto, mengatakan setiap orang membutuhkan ruang aman untuk membicarakan masalah kesehatan mental mereka secara terbuka. Termasuk kaum pria. Dicky Sugianto menyoroti pentingnya membahas kesehatan mental pria, sebuah topik yang jarang dibahas dalam lingkungan sosial.
Baca juga : Apa Penyebab Luka Hati Tidak Kunjung Pulih? Ini Kata Psikolog
“Kami menemukan bahwa ada banyak faktor dan konsep mengenai kesehatan mental laki-laki yang belum sepenuhnya dipahami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dicky menambahkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan bagi kaum pria untuk menjaga kesehatan mental mereka. Salah satu olahraga.
"Sebenarnya olahraga itu sangat bagus untuk menjaga kesehatan mental karena bisa membantu mengelola stres. Kita tahu bahwa dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Namun, jika seseorang berolahraga terlalu sering dan masih merasa tidak baik, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka perlu mendapatkan bantuan dari psikolog,” ujar Dicky.
Baca juga : Stres di Lingkungan Kerja Memengaruhi Kesehatan Mental dan Turunkan Produktivitas
Sementara itu, seniman Baraka juga memberikan pandangan mengenai faktor-faktor yang dapat membantu menjaga kesehatan mental. “Berdasarkan pengalaman pribadi, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental, seperti berlari, melukis, atau melakukan aktivitas sesuai hobi. Semua ini bisa sangat membantu dalam menjaga keseimbangan mental kita,” jelas Baraka.
Sementara itu, bulan Juni merupakan bulan kesadaran kesehatan mental pria atau Men’s Mental Health Awareness Month. Di momen tersebut, #pelarian, sebuah kampanye yang berfokus pada kesehatan mental, kembali digelar dengan semangat yang lebih besar dari sebelumnya. Kampanye ini merupakan hasil kolaborasi antara Creative Tribe, HatiPlong, RAD 1440, dan Vox Populi Publicists, dan kini melibatkan seniman muralis muda Baraka serta berbagai komunitas olahraga di Jabodetabek.
#pelarian, yang pertama kali diluncurkan pada Februari 2022, telah mendapat sambutan antusias dari generasi milenial dan Gen-Z di Indonesia. Tujuan utama dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai kesehatan mental kaum pria serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.
Baca juga : Apa itu Skeptis? Berikut Pengertian, Contoh, dan Cara Menyikapi
Iman Sadeqh, atau yang akrab disapa Odeq, Strategic Planner Creative Tribe, menjelaskan, "Dalam memperingati Men’s Mental Health Awareness Month ini, kami ingin mengingatkan kepada semua, khususnya para pria, bahwa tidak apa-apa untuk tidak merasa baik-baik saja. Mengakui kelemahan dan segera mencari solusi lebih baik daripada berusaha terlihat kuat terus-menerus. Kampanye ini adalah ajakan untuk saling mendukung dan memperhatikan satu sama lain."
Kampanye #pelarianweekenders kali ini menampilkan serangkaian aktivitas menarik. Para peserta dapat bergabung dalam sesi lari santai tanpa aturan khusus sambil mengenakan kaos putih sebagai simbol dukungan terhadap kesehatan mental. Setelah berlari, akan diadakan sesi #pelarianchitchat, dimana peserta dapat berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan psikolog.
Selain ajang olahraga dan diskusi, #pelarian juga mempersembahkan mini showcase karya seni Baraka bertema "Transcend #BARAKAGOBEYOND". Showcase ini akan berlangsung dari 29 Juni hingga 28 Juli 2024 di BIRU Jakarta, menampilkan lebih dari 20 karya seni yang mencerminkan perjalanan Baraka dalam menemukan jati dirinya.
(Z-9)
Journal of the American Heart Association mengungkapkan fakta mengejutkan: sindrom "patah hati" atau kardiomiopati takotsubo justru lebih mematikan bagi pria.
Sebuah studi internasional terbaru mengungkapkan alasan ilmiah mengapa pria dan wanita mengalami risiko, gejala, serta hasil kesehatan yang berbeda dalam menghadapi penyakit
Para ilmuwan menemukan penurunan risiko ini mungkin berbeda antara pria dan perempuan. Jadi siapa yang perlu berolahraga lebih banyak?
Sindrom patah hati bukan hanya istilah puitis. Sebuah studi medis terbaru membuktikan bahwa kondisi ini benar-benar bisa menyebabkan kematian—dan pria ternyata jauh lebih rentan.
Pria dalam penelitian ini, 45,4 persen diklasifikasikan sebagai penderita obesitas, dan hampir sepertiga memiliki kondisi pradiabetes 29,2% dan prahipertensi 31,1%.
Sebuah studi dari National Institute of Cardiology di Warsawa menemukan pria yang sudah menikah memiliki risiko 3,2 kali lebih besar mengalami obesitas dibandingkan pria lajang.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved