Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI Yogyakarta mencatat sebanyak 948 ekor hewan ternak jenis sapi dan kambing terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebanyak 64 ekor di antaranya mati sejak Desember 2024.
Biosekuriti adalah tindakan untuk mencegah penularan penyakit atau kontaminasi ke dalam atau keluar dari suatu tempat.
Ada 422 hewan ternak yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) di Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode Januari 2024 sampai 3 Januari 2025.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meminta peternak sapi di Jawa Timur untuk siaga 1 terhadap penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Tingginya kasus PMK juga berdampak pada penjualan sapi di Pasar Hewan Kabupaten Purwakarta. Penjualan sapi mengalami penurunan.
Populasi ternak di Bantul tercatat lebih dari 70 ribu ekor sehingga dengan vaksin sebanyak 250 dosis dirasa masih sangat kurang.
Wamentan Sudaryono mengingatkan peternak sapi di Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Langkah strategis untuk melindungi populasi sapi Wonogiri yang mencapai 170 ribu ekor itu ialah dengan memutus mata rantai dari luar.
Pemprov Jatim akan melakukan pemeriksaan secara ketat jalur masuk di perbatasan Jatim dan Jateng dan melakukan vaksinasi.
Kementan kembali mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit hewan menular strategis (PHMS), termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).
Tim laboratorium UGM UGM menciptakan produk konsentrat immunobooster untuk meningkatkan produksi susu sapi, terutama pasca infeksi penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak kembali merebak di Gunungkidul dan Bantul.
Pendistribusian diprioritaskan untuk daerah yang berada di perbatasan dan mempunyai populasi hewan ternak cukup besar seperti Jepara, Pati, Sukoharjo, dan lainnya
KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Tengah kian meluas. Jumlah hewan ternak terpapar dan mati akibat wabah PKM Jawa Tengah itu semakin meningkat.
PEMERINTAH Kabupaten Madiun melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), mengambil langkah strategis untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Sebanyak 282 ekor di antara 6.702 kasus itu dilaporkan mati,”
Peternak harus terus waspada dan tidak lengah meski kasus PMK sudah mulai terkendali di beberapa wilayah.
Selain langkah pengetatan, Disnakkan Boyolali juga terus melakukan gerakan vaksinasi PMK.
PMK merebak di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras dan Kertasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya,
DINAS Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan kegiatan surveilans, investigasi, pengambilan sampel, dan pemeriksaan terhadap sejumlah ternak milik warga untuk mengantisipasi meluasnya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved