Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pemanis buatan tidak diperbolehkan untuk digunakan pada produk pangan yang diperuntukkan bagi bayi, anak usia di bawah tiga tahun, serta ibu hamil dan menyusui.
Studi terbaru menunjukkan konsumsi minuman yang mengandung erythritol, dapat lebih dari dua kali lipat meningkatkan risiko pembekuan darah pada orang sehat.
Melansir dari situs resmi Universitas Airlangga (UNAIR), satu kaleng minuman bersoda rata-rata mengandung 15-18 sendok teh gula dan lebih dari 240 kalori
Mengonsumsi 2 liter atau lebih minuman dengan pemanis buatan dalam seminggu secara rutin, meningkatkan risiko gangguan jantung hingga 20%.
WORLD Health Organization (WHO) merilis aturan baru mengenai batasan konsumsi pemanis buatan atau aspartam sebanyak 40 mg per kg berat badan.
Zat itu ditemukan secara kebetulan pada tahun 1965 oleh seorang ahli kimia yang bekerja untuk perusahaan farmasi Searle yang mencoba mencari pengobatan untuk bisul.
Belakangan ini gula aren banyak dipakai untuk menggantikan gula pasir sebagai pemanis baik untuk minuman atau untuk memasak.
Penelitian WHO menyebut pemanis buatan non-gula (NSS), tidak dapat menunjukan bukti empiris bisa mengurangi berat badan seseorang dan tetap bisa memicu diabetes melitus tipe 2.
Menurut dr.Evi Liliek Wulandari,Sp.PD, M.Kes, diabetes merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan adanya kelainan sekresi pada insulin.
Dalam penelitian yang berlangsung selama sembilan tahun, ditemukan 1.502 masalah jantung, termasuk serangan jantung, angina, dan stroke.
Gula dapat menyebabkan peradangan pada jaringan yang melapisi mulut dan tenggorokan.
Produk dengan kandungan pemanis buatan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Minuman rempah dari bahan herbal jadi alternatif yang menyehatkan.
SETIAP orang memiliki kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat yang berbeda-beda. Selama 14 jam puasa, tubuh memerlukan energi sekalipun kita tidak beraktivitas.
Mereka kemudian membandingkan konsumsi dengan tingkat kanker, sambil menyesuaikan variabel lain seperti merokok, pola makan yang buruk, usia dan aktivitas fisik.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved