Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Pemanis Buatan Mungkin akan Segera Terasa Lebih Lezat Berkat Peneliti Jepang

Muhammad Ghifari A
26/8/2025 06:19
Pemanis Buatan Mungkin akan Segera Terasa Lebih Lezat Berkat Peneliti Jepang
Ilustrasi(Freepik)

KABAR baik bagi penggemar makanan dan minuman rendah kalori. Pemanis buatan yang seringkali memiliki rasa pahit yang mengganggu kini berpotensi menjadi lebih nikmat. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal FEBS Open Bio menemukan senyawa yang dapat menghambat reseptor rasa pahit, membuka jalan untuk menciptakan produk diet yang lebih lezat bagi konsumen.

Tantangan Rasa Pahit pada Pemanis Buatan

Pemanis buatan seperti sakarin dan asesulfam K sudah lama digunakan sebagai pengganti gula. Namun, rasa pahit yang menyertai sering kali menjadi kendala. 

Rasa ini muncul karena pemanis-pemanis ini berinteraksi dengan dua reseptor rasa pahit utama di lidah, yaitu TAS2R31 dan TAS2R43.

"Penghambat rasa pahit yang diidentifikasi dalam penelitian ini memiliki potensi aplikasi dalam produk pangan, menunjukkan manfaatnya dalam meningkatkan kelezatan makanan yang mengandung pemanis buatan," kata Takumi Misaka dari Universitas Tokyo, salah satu penulis korespondensi dalam studi ini.

Penemuan Senyawa Ajaib

Para peneliti, yang dipimpin oleh tim dari Universitas Tokyo, menguji berbagai senyawa untuk melihat efeknya terhadap reseptor rasa pahit. 

Mereka menemukan bahwa mentol, senyawa yang memberikan sensasi dingin pada mint, berhasil mengurangi respons sel-sel yang mengekspresikan TAS2R31 terhadap sakarin.

Namun, penemuan yang lebih menjanjikan adalah senyawa lain yang disebut (R)-(-)-karvon. Senyawa ini adalah yang memberikan aroma khas pada daun spearmint. 

Tidak seperti mentol yang menimbulkan sensasi dingin, (R)-(-)-karvon menunjukkan efek penghambatan yang sangat kuat pada TAS2R31 dan TAS2R43 setelah penggunaan sakarin dan asesulfam K, tanpa memberikan sensasi dingin yang seringkali tidak diinginkan dalam makanan atau minuman.

Karena sifatnya yang unik ini, (R)-(-)-karvon dianggap sebagai kandidat yang sangat potensial untuk digunakan dalam industri makanan. Dengan menambahkan senyawa ini, produsen dapat mengurangi rasa tidak enak pada produk rendah kalori, membuat konsumen lebih mudah untuk beralih ke pilihan yang lebih sehat tanpa mengorbankan rasa.

Masa Depan Pangan Rendah Kalori

Penelitian ini membuka babak baru dalam pengembangan produk makanan dan minuman rendah kalori. Jika (R)-(-)-karvon berhasil diterapkan secara luas, produk-produk dengan pemanis buatan dapat menjadi jauh lebih populer dan diterima oleh masyarakat. 

Hal ini tidak hanya akan memberikan keuntungan bagi produsen, tetapi juga mendukung gaya hidup yang lebih sehat bagi konsumen.

Meskipun masih dalam tahap penelitian, temuan ini memberikan harapan besar bahwa pemanis buatan akan segera terasa seperti gula—tanpa kalori dan tanpa rasa pahit yang tidak menyenangkan. (Science daily/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya