Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Peluang Mahasiswa Indonesia Bekerja di Bidang Konstruksi Jepang Semakin Terbuka

Rahmatul Fajri
05/8/2025 13:29
Peluang Mahasiswa Indonesia Bekerja di Bidang Konstruksi Jepang Semakin Terbuka
Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang (Uniska) Ade Maman Suherman.(Dok. Uniska)

PELUANG mahasiswa Indonesia untuk bisa berkarier di bidang Konstruksi di Jepang disebut semakin terbuka. Namun, hal itu bisa tercapai dengan persiapan matang yang lebih dulu harus dilakukan para mahasiswa, salah satunya melalui pelatihan.

Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang (Uniska) Ade Maman Suherman menerangkan mahasiswa harus disiapkan untuk bisa bekerja secara profesional dan berdaya saing global khususnya dalam industri konstruksi Jepang. Karena itu, kampusnya menghadirkan program Daito Class bersama perusahaan konstruksi asal Jepang, Daito Trust Construction untuk melakukan persiapan menghadapi dunia kerja bidang konstruksi di Jepang.

Ade Maman mengatakan, program Daito Class sudah dirancang sejak satu tahun lalu dan pihak kampus telah menyeleksi mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti kelas.

“Kuantitasnya nanti dari 25 mahasiswa akan mengerucut tersaring lagi menjadi 5 orang untuk bekerja ke Jepang,” ujar Ade Maman, melalui keterangannya, Selasa (5/8).

Ade Maman juga berpesan kepada para peserta yang nantinya terpilih, agar bisa menyesuaikan budaya lokal custom dan lokal cultur yang ada di Jepang.

“Inilah salah satu tujuan Daito Class untuk dapat mengenalkan budaya, baik secara negara dan korporasi kepada 5 orang mahasiswa terpilih. Sisanya bisa juga mungkin disalurkan atau melamar di perusahaan Jepang yang terafiliasi dengan perusahaan Jepang dan sebagainya,” ujarnya.

Ade Maman menjelaskan Daito Class juga berfungsi untuk menjadi sertifikat pendamping ijazah untuk memudahkan lulusan Unsika saat mencari pekerjaan. Sehingga, ia menargetkan Unsika Karawang bisa mencetak lulusan berkelas dunia melalui kerja sama dengan Daito yang berasal dari Negeri Sakura.

Sementara itu, Senior Executive Officer Daito Trust Construction Co. Ltd, Yutaka Takahashi menyebut program Daito Class memiliki tujuan besar, yakni untuk mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) dari luar Jepang untuk bisa berkiprah secara profesional. Pasalnya, ia mengakui Jepang kekurangan tenaga kerja karena populasinya menurun.

“Sehingga Jepang merekrut tenaga kerja dari luar. Jadi tidak melulu orang Jepang sendiri yang direkrut perusahaan besar ini,” tutur Yutaka.

Terpisah, Staf Khusus Mendikbud-Saintek, Oki Earlivan menegaskan Jepang adalah negara yang patut untuk ditiru karena punya etos kerja yang tinggi. Oki menilai kemajuan sebuah bangsa adalah memperbanyak pertemanan dengan negara-negara lainnya.

“Saya harap program Daito Class dapat bermanfaat bagi Indonesia dan Jepang. Ke depan ada hubungan berkelanjutan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Saya harap program ini dapat sukses untuk teman-teman semua,” tandas Oki.  (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya