Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) direncanakan bergabung dalam program intensif di Jepang setelah Nosuta K.K., Pemerintah Kota Soeda, dan Kyushu Bark Transport Co., Ltd. menandatangani Nota Kesepahaman (MoU).
Para mahasiswa tersebut akan menjalani pelatihan intensif selama tiga bulan di fasilitas Kyushu Bark Transport Co., Ltd. di Kota Soeda. Mereka akan menerima pelatihan komprehensif terkait sertifikasi kompetensi kehutanan Jepang sebelum mengikuti Ujian Keterampilan Spesifik Kehutanan (SSW). Ujian tersebut merupakan syarat utama untuk mendapatkan visa Pekerja Berketerampilan Spesifik (SSW) di bidang kehutanan di Jepang.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap diterbitkannya kategori visa baru, yaitu visa Pekerja Berketerampilan Spesifik bidang Kehutanan (SSW Kehutanan) yang dirancang untuk mengatasi masalah berkurangnya tenaga kerja di sektor kehutanan Jepang. Berdasarkan data terakhir tahun 2020, rata-rata usia pekerja kehutanan Jepang adalah 52 tahun.
Saat ini tersedia kuota hingga 1.000 pekerja kehutanan dan 5.000 pekerja industri kayu hingga tahun 2029. Di Indonesia sendiri, setiap tahunnya terdapat sekitar 9.000 lulusan dari bidang kehutanan dan ilmu terkait. Dengan kata lain, ini adalah peluang besar bagi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi secara global. Terlebih lagi, pemerintah Indonesia sendiri menargetkan untuk mengirimkan sebanyak 100 ribu pekerja SSW hingga tahun 2029.
Presiden Direktur Kyushu Bark Transport Co., Ltd. Hayashi Koichi, menekankan pentingnya kolaborasi ini demi keselamatan kerja dan keberlanjutan industri.
“Pekerjaan kehutanan memiliki risiko tinggi. Kami percaya kerja sama dengan Nosuta yang memahami industri kehutanan serta dukungan dari program studi kehutanan UMM mampu meminimalisasi risiko, sekaligus memastikan integrasi pekerja kehutanan Indonesia ke dalam komunitas lokal Jepang berjalan lancar, sehingga pekerja nyaman berkarier dalam jangka panjang,” kata Hayashi melalui keterangannya, Kamis (12/6).
Kepala Program Studi Kehutanan UMM, Galit Prakosa, menjelaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti program ini adalah mahasiswa S1 Program Studi Kehutanan yang telah menempuh pendidikan selama 3,5 tahun dan akan menyelesaikan program studinya melalui program kehutanan Jepang bersama Nosuta. Dalam kerangka Center For Future Work, UMM berkomitmen menghadirkan program pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan industri.
Sementara itu, Wali Kota Soeda Akio Teranishi menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah penting dalam menghidupkan kembali perekonomian lokal. “Dulu, Soeda memiliki industri kehutanan yang besar dengan sekolah kehutanan sendiri yang tutup karena penurunan populasi. Program ini bisa menjadi titik balik bagi kejayaan industri kehutanan Soeda sekaligus menjadi model revitalisasi kawasan pedesaan di Jepang,” ujarnya.
CEO Nosuta Viko Gara menegaskan kerja sama ini merupakan proyek percontohan yang diharapkan dapat berkembang hingga memungkinkan penyelenggaraan Ujian SSW Kehutanan langsung di Soeda. Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong pembukaan kembali sekolah kehutanan di kota tersebut.
“Kami optimistis kerja sama ini akan membuka jalan bagi lebih banyak mahasiswa kehutanan Indonesia untuk berkarier di Jepang, sekaligus berkontribusi terhadap target pengiriman tenaga kerja serta menjadi langkah awal kebangkitan industri kehutanan dan pengolahan kayu di Jepang,” kata Viko. (M-3)
PELUANG mahasiswa Indonesia untuk bisa berkarier di bidang Konstruksi di Jepang disebut semakin terbuka. Namun, hal itu bisa tercapai dengan persiapan matang yang lebih dulu.
Jepang merupakan destinasi internasional paling diminati, dengan proyeksi kunjungan dari 33% wisatawan Indonesia sepanjang tahun ini.
JEPANG dilanda suhu panas yang berbahaya, yakni lebih dari 40 derajat celsius, selama tiga hari beruntun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Pada ajang ESG Award by Kehati 2025, BRI Ventures, perusahaan modal ventura milik Bank Rakyat Indonesia (BRI), meraih penghargaan Best Investor on Impact Investment.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui peluncuran program keberlanjutan GoZero%
SETIAP perusahaan dituntut memiliki strategi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved