Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
RANTAI minimarket Jepang, Ministop, menghentikan sementara penjualan onigiri (bola nasi) dan sejumlah makanan deli di 1.600 tokonya. Penghentian ini setelah ditemukan praktik pemalsuan tanggal kedaluwarsa oleh staf.
Investigasi perusahaan menemukan beberapa karyawan menunda pemasangan label tanggal pada makanan selama satu hingga dua jam setelah dibuat. Ada juga yang menempelkan label baru dengan tanggal palsu setelah makanan tersebut dijual.
Kasus ini dilaporkan terjadi di 23 toko di berbagai kota besar, termasuk Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Sejak 9 Agustus, Ministop menghentikan penjualan onigiri di sebagian besar tokonya. Pada Senin lalu, langkah itu diperluas ke makanan deli lainnya untuk menjalankan “penyelidikan darurat”.
Perusahaan menyatakan, “Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang signifikan bagi pelanggan yang telah mendukung onigiri dan bento buatan tangan Ministop.”
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai masalah kesehatan akibat kejadian ini.
Di Jepang, konbini atau minimarket menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi para komuter yang mencari makanan siap saji, kebutuhan sehari-hari, hingga layanan perbankan. Onigiri sendiri populer karena praktis dibawa, dibungkus nori (rumput laut kering) dan diisi protein seperti salad tuna atau telur kod.
Ministop mengoperasikan lebih dari 1.800 toko di seluruh Jepang. Fokus mereka pada makanan segar dan hidangan panas yang dibuat di tempat membedakan rantai ini dari pesaing besar lainnya. (BBC/Z-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved