Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBUAH studi terbaru yang dipublikasikan dalam BMJ Oncology mengungkapkan fakta mengkhawatirkan terkait konsumsi minuman berpemanis buatan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa minuman seperti soda diet dan minuman energi bebas gula dapat meningkatkan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker.
Penelitian berskala besar ini melibatkan lebih dari 100.000 partisipan dewasa yang diamati selama hampir satu dekade. Para ilmuwan menemukan bahwa konsumsi tinggi minuman berpemanis buatan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hati, payudara, dan usus besar.
“Meskipun pemanis buatan sering dianggap sebagai alternatif sehat pengganti gula, konsumsi jangka panjangnya tetap dapat memicu risiko kesehatan serius,” jelas Dr. Élodie Chazelas, peneliti utama dari Universitas Sorbonne Paris.
Penelitian ini mencakup beberapa jenis minuman, antara lain:
Selain itu, peneliti juga menganalisis gaya hidup, indeks massa tubuh (BMI), dan riwayat kesehatan keluarga untuk menyesuaikan variabel risiko lainnya.
Penting untuk dicatat bahwa studi ini bersifat observasional, artinya hanya menunjukkan hubungan korelatif, bukan sebab-akibat langsung. Namun, temuan ini tetap menjadi peringatan penting mengenai bahaya minuman olahan tanpa nilai gizi.
Menanggapi hasil studi ini, Kementerian Kesehatan Indonesia menyerukan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap risiko konsumsi minuman berpemanis buatan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mengutamakan air putih, jus buah alami tanpa tambahan gula, serta membatasi konsumsi minuman olahan,” kata dr. Indah Pertiwi, juru bicara Kementerian Kesehatan.
Para ahli merekomendasikan langkah-langkah berikut:
Meskipun produk rendah kalori kerap dipasarkan sebagai pilihan sehat, konsumsi berlebih terhadap minuman berpemanis buatan ternyata berpotensi meningkatkan risiko kanker. Mulailah beralih ke pola konsumsi yang lebih alami demi menjaga kesehatan jangka panjang. (library.Stikesbup/Z-10)
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Sistem kekebalan tubuh akan mengalami penurunan akibat pengobatan kanker yang berisiko pada risiko infeksi bakteri.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Selain faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga memiliki peran yang signifikan dalam risiko terkena kanker.
Sebuah analisis menemukan pola makan vegetarian, vegetarian lacto-ovo, atau vegan secara signifikan mengurangi risiko kematian dini akibat kanker, dan jantung.
Dikutip dari laman Rumah Sakit Pusat Pertamina, benar konsumsi makanan gosong memang dapat meningkatkan risiko kanker.
MENGONSUMSI ayam secara teratur dapat menggandakan risiko kematian akibat 11 jenis kanker yang berbeda, termasuk kanker usus dan lambung.
Apakah kamu tahu bahwa kebiasaan sederhana seperti berjalan kaki bisa menjadi senjata ampuh melawan kanker?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved