Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MINUMAN keras (Miras) beralkohol menjadi pemicu utama maraknya kasus penganiyaan di wilayah teritorial Kepolisian Daerah Sulawesi Utara,
Saat ini tim gabungan dari Satreskrim Polres Indramayu bersama Tim Polda Jabar sudah mengantongi identitas pelaku pembuang mayat yang dililit lakban di bagian kaki, tangan, dan muka.
Aduan itu disampaikan oleh seorang wanita berinisial NY yang melaporkan penyanderaan anggota keluarganya di Sarolangun sedang berada di wilayah Aceh.
Korban pasrah dan membiarkan komplotan begal itu membawa kabur sepeda motor Yamaha N-Max miliknya.
Hingga kini, petugas masih dilakukan pengejaran terhadap satu pelaku lainnya yaitu A.
Ketiga pelaku nekat mencuri sepeda motor milik J, 39, yang memarkirkan kendaraannya di Apartemen City Park.
Pelaku sudah sering melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor di beberapa lokasi di wilayah Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara. Tersangka juga sudah tiga kali masuk penjara.
Kawanan pelaku menjalankan aksi dengan menawarkan barang elektronik kepada korban dengan mengatakan bahwa barang-barang tersebut hasil lelang Bea Cukai.
Pelaku juga merencanakan mengambil ponsel korban dengan modus meminta korban untuk membersihkan kamar M.
Kawanan pelaku memasuki rumah korban dengan mencongkel jendela rumah pada dini hari di saat korban sedang tidur.
Modus operandinya terduga pelaku berpura-pura melakukan jual beli sepeda motor melalui media sosial Facebook.
Korban berinisial Y menurut laporan warga diketahui sempat bertengkar dengan pacarnya yang diduga kuat sebagai pelaku sebelum kejadian.
Film bergenre criminal heist yang disutradarai Angga Sasongko ini akan tayang pada bulan depan.
Laporan ini dibuat istri Sulaiman ke Polres Jakarta Selatan pada pertengahan 2021 silam.
EW dan NI saling mengenal di tongkrongan dan sama-sama putus sekolah. Dari EW, NI mengenal rekan-rekan begal lainnya.
Polda Sumut meringkus lima pemuda anggota geng motor yang melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan di Jalan Pabrik Tenun, Kota Medan. Saat ini, polisi masih memburu pelaku lainnya.
Nindy Ayunda tak menjelaskan detail alasan mengapa dirinya tidak bisa hadir dalam pemeriksaan.
Pada unggahan video tersebut, korban dilecehkan di dalam angkot Mikrolet M44 pada Senin (4/7) pagi. Korban dalam perjalanan dari Stasiun Tebet menuju Kuningan.
Pelaku dalam aksinya menggunakan modus berpura-pura sebagai anggota polisi dan melakukan pemerasan.
SD secara sadis kemudian menjalankan aksinya dengan menusuk berkali-kali bagian punggung korban dengan menggunakan gunting yang sudah disiapkan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved