Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Saat ini, pemerintah telah mendorong pemberian vaksin HPV bagi semua perempuan dengan diutamakan bagi yang berusia di bawah 14 tahun.
Kanker yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) ini biasanya tidak menunjukkan gejala atau keluhan pada tahap awal.
Karena infeksi awal HPV tidak bergejala, Andry menyebut pencegahan sangat penting dilakukan, salah satunya dengan melakukan vaksinasi HPV.
Pemberian vaksin HPV akan efektif jika dilakukan sejak dini mulai usia 9 tahun. Sebab, di usia tersebut sebagian besar belum aktif secara seksual.
DI Indonesia, sesuai data GLOBOCAN, kanker serviks adalah penyebab kematian tertinggi ketiga pada wanita Indonesia, setelah kanker payudara dan paru.
"Banyak kasus single partner, pasangan setia terkena kanker serviks. Artinya apa? HPV ini sudah ada di dalam tubuh kita, tinggal kapan dia akan menjadi kanker serviks."
Para pihak akan terus bekerja sama menuju kesepakatan untuk mendukung pembuatan vaksin HPV lokal di Indonesia.
"Kanker telah membunuh lebih dari 200.000 orang di Indonesia, mayoritas karena belum mendapatkan perawatan yang memadai dan deteksi dini yang masih rendah,"
Kanker serviks merupakan jenis kanker yang sering terjadi pada perempuan. Terdapat dua jenis kanker serviks yaitu karsinoma sel skuamosa (KSS) dan adenokarsinoma.
Pada laki-laki, aktivitas-aktivitas tertentu dapat meningkatkan risiko terinfeksi HPV, mulai dari memiliki banyak partner seksual hingga tidak disunat.
Leher rahim berada di dalam tubuh, antara vagina dan rahim, sehingga sulit mengetahui gejala kanker serviks secara kasat mata kecuali stadium sudah lanjut.
Dokter spesialis kandungan dan ginekologi Cindy Rani Wirasti mengajak masyarakat untuk menepis keraguan untuk deteksi dini karena tes tersebut tidak menyakitkan.
Seniman Melanie Subono mengajak para kaum Hawa untuk mendapatkan vaksinasi HPV demi mencegah kanker serviks sebagai orang yang pernah melawan kanker itu di usia belia.
Diperlukan edukasi kanker serviks bagi masyarakat, khususnya perempuan, untuk meningkatkan kesadaran terhadap upaya pencegahan dan pemeriksaan kanker serviks sedini mungkin.
Vaksinasi human papillomavirus (HPV) yang jadi vaksin wajib dalam program imunisasi nasional juga penting untuk diberikan.
Studi yang diterbitkan pada Senin (17/10) ini melakukan penelitian pada 33.947 wanita dari beragam ras antara usia 35 sampai 74 tahun untuk rata-rata sekitar 11 tahun.
Kanker serviks menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami perempuan di Indonesia.
Cerviray A.I. adalah alat pendeteksi kanker serviks portable yang dapat membantu kaum wanita dalam mendeteksi dini kanker serviks.
"Imunoterapi diketahui efektif terhadap kanker paru, kanker payudara, dan kanker serviks yang angka kasusnya terbesar saat ini. Hal itu meningkatkan harapan hidup yang cukup besar."
Karena DNA HPV hadir dalam 99% spesimen kanker serviks, ada hubungan sebab akibat yang kuat antara HPV dan kanker serviks.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved