Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Bio Farma (Persero) bekerja sama dengan Merck & Co Inc (MSD) meluncurkan vaksin human papillomavirus (HPV) 4-valen yang diberi nama Nusagard.
Vaksin anyar tersebut diproyeksikan untuk mendukung Program Imunisasi Nasional berbasis sekolah akan dilaksanakan mulai bulan Agustus 2023 melalui Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menjelaskan peluncuran kali ini merupakan realisasi dari program imunisasi nasional. Adapun target yang diberikan vaksin HPV yakni anak kelas 5-6 SD dengan dua kali dosis. Jadi dengan selang waktu sekitar 6 bulan dan dosis kedua diberikan pada 2024.
Baca juga : Vaksin HPV Penting untuk Cegah Kanker Serviks
"Untuk yang saat ini yang diprogramkan dengan tim saat ini itu 3,1 juta. Iya itu sudah lengkap (2 dosis). Program imunisasi nasional itu adalah program yang dibiayai pemerintah. Dan akses gratisnya ditujukan adalah anak-anak usia 9-14 tahun," kata Shadiq dalam launching vaksin HPV di Jakarta Selatan, Selasa (2/8).
Berdasarkan data kasus kanker serviks di Indonesia pada 2022 terjadi 36.633 kasus. Pada dasarnya kanker serviks bisa dicegah menggunakan vaksin HPV.
Baca juga : 3 Imunisasi Berlaku Secara Nasional pada Tahun Ini
"Kita punya sasaran untuk eliminasi kanker serviks pada 2030 namun sepertinya waktu yang singkat 7 tahun ke depan butuh kerja keras. Vaksin HPV yang diberi nama Nusagard dapat cover stereotype dan memiliki efektivitas jangka panjang," ujarnya.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou menyebutkan bahwa kerja sama ini merupakan puncak dari kerja sama antara MSD dan Bio Farma yang telah terjalin sejak tahun 2016.
"Keberhasilan transfer teknologi vaksin HPV 4-valen MSD ke Bio Farma telah menghasilkan vaksin HPV produksi lokal pertama di Indonesia. Kami berharap dapat menyaksikan Nusagard menjadi bagian dari program imunisasi HPV nasional pada bulan Agustus ini," ungkapnya
"Di MSD, kami terus berkomitmen untuk mengurangi jumlah kanker serviks di Indonesia dan mendukung strategi global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempercepat eliminasi kanker serviks secara global," tambahnya.
Asisten Deputi Industri Kesehatan Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara mengatakan kerja sama ini juga bagian dari upaya pemerintah salah satunya Kementerian BUMN untuk mencegah terjadinya kanker serviks dan mengeliminasi kasus kanker serviks pada 2030 nanti.
"Kerja sama ini diharapkan bisa berperan aktif lagi dalam menuju ketahanan kesehatan Indonesia. Ini merupakan awal dari kontribusi dan berharap ini bisa meningkatkan peran BUMN di sektor kesehatan," ujarnya. (Z-4)
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Remaja putri perlu mendapat vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks, juga pemeriksaan USG perut untuk mendeteksi tumor/kanker organ reproduksi.
Vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.
Vaksinasi HPV dapat melindungi anak remaja dari kanker serviks di kemudian hari.
KANKER serviks yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Biaya vaksin HPV bervariasi tergantung jenis vaksin dan tempat mendapatkan vaksin.
Kanker serviks, atau kanker leher rahim, merupakan salah satu tantangan kesehatan serius bagi wanita di seluruh dunia.
Diet kaya akan antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat dapat membantu melawan infeksi HPV dan mengurangi risiko kanker serviks.
Infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks, kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin. Penularannya melalui hubungan seksual. Cegah bahayanya dengan vaksinasi dan skrining teratur.
Gejala yang pertama, kalian akan mengalami rasa sakit pada bagian punggung dan pinggul. Lalu keputihan yang tidak normal, seperti bau dan warna yang berubah.
Beberapa hal yang bisa menimbulkan kanker serviks adalah menkonsumsi obat jangka panjang, penggunaan KB. Bahkan, bisa juga berasal dari faktor genetik hingga imunitas tubuh yang lemah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved