Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Komunitas perempuan Srikandi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajak para perempuan di Indonesia untuk semakin peduli dengan kesehatan, salah satunya dengan upaya antisipasi terhadap kanker serviks dengan melakukan deteksi dini.
"Ini sebagai langkah sosialisasi Srikandi BUMN mengajak masyarakat untuk lebih sadar pentingnya mendeteksi dini kanker serviks," kata Ketua Srikandi BUMN Tina T Kemala Intan dalam kegiatan Road to Zero HPV Stronger Together with Srikandi BUMN di Gedung Biofarma, Bandung, seperti tertera dalam keterangan resminya, Jumat (15/9).
Tina mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus untuk mendukung produk PT Bio Farma (Persero), induk usaha (holding) BUMN Farmasi terkait program deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan CerviScan melalui urine.
Dengan berbasis PCR, CerviScan dapat mendektesi human papillomavirus (HPV) yakni virus penyebab kanker serviks.
"Srikandi BUMN mendukung produk-produk Biofarma untuk mengurangi peningkatan kasus kanker serviks terhadap perempuan, sehingga produk ini kita ingin perkenalkan kepada perempuan di Indonesia," kata dia.
Dia menjelaskan, bahwa penggunaan CerviScan jauh lebih mudah dibanding cara pendeteksi kanker serviks sebelumnya. Dengan adanya produk tersebut, diharapkan bisa menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks. "Karena ini jauh lebih simple, jauh lebih bagus dibanding cara mendeteksi kanker serviks sebelumya," katanya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajeman Resiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Srikandi BUMN terhadap perempuan di Indonesia untuk selalu bangga terhadap produk Biofarma yang diciptakan langsung oleh anak bangsa.
"Yang membuat kami bangga adalah solusi saat ini yang muncul dari BUMN itu produk vaksin maupun test pack dari Biofarma ini adalah karya anak bangsa dan tentu di dalamnya ada para pegawai perempuan yang membuat vaksin ini," kata Nina.
Dengan begitu, Nina mengatakan, ini menjadi tugas dari Srikandi BUMN untuk bisa menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya bahaya kanker serviks dengan deteksi dini.
"Sehingga ini tentunya harus dikomunikasikan satu pengetahuan tentang kanker serviks itu sendiri oleh para pegawai perempuan di BUMN ini, kepada keluarganya, saudaranya dan lingkungannya itu yang paling penting," kata dia.
Selain menyosialiasikan produk ServiScan dan vaksin HPV Biofarma, kegiatan road to zero HPV stronger together with Srikandi BUMN tersebut juga menghadirkan program edukasi kepada perempuan tentang bahaya kanker serviks dengan mengundang para ahli diantaranya, dr. Grace Hananta, dr.Sri Harsi Teteki dan dr. Boy Abidin sebagai pembicara.(Ant/M-3)
Berbicara mengenai kanker, dikutip dari laman Alodokter kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali di dalam tubuh.
BANYAK pasien kanker mengeluhkan rasa lelah luar biasa yang tak kunjung hilang, meski sudah cukup tidur dan beristirahat atau kelelahan akibat kanker
Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry, tercatat sebanyak 6.623 kasus kanker pada anak selama kurun waktu 2020 hingga 2024.
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
AVI Grant-Noonan, perempuan asal Amerika Serikat baru mengetahui kanker serviks yang diidapnya setelah mengalami keguguran.
Ketahui kapan waktu terbaik untuk pemberian vaksin HPV agar perlindungan terhadap kanker serviks maksimal. Simak panduan lengkap jadwal dan dosisnya
Kanker serviks tidak hanya disebabkan perilaku seksual berisiko. Kenali berbagai penyebab dan langkah pencegahannya di sini.
INFORMASI soal vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang menyebabkan kemandulan dibantah oleh dokter kandungan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved