Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny K Lukito menyebutkan vaksin HPV yang baru diterbitkan oleh PT Bio Farma (Persero) yakni Nusagard hanya memberikan efek samping ringan.
"Tidak ada, atau efek samping hanya ringan kalau kita habis vaksin hanya nyeri di permukaan. Vaksin ini untuk 9-45 tahun berdasarkan uji klinik," kata Penny dalam launching vaksin HPV di Jakarta Selatan, Selasa (2/8).
Berdasarkan hasil evaluasi, Nusagard memberikan harapan yang baik dengan efikasi 95-100 persen proteksi dan dapat bertahan 10-12 tahun. Vaksin anyar tersebut juga terbukti mencegah kanker serviks pada perempuan usia 9-45 tahun dan pada laki-laki pada usia 9-26 tahun.
Baca juga: Vaksin HPV Penting untuk Cegah Kanker Serviks
"Saya rasa manfaatnya jauh lebih menguntungkan daripada efek samping ya. Jadi sebaiknya adanya program ini lebih baik diberikan vaksinasi untuk pada putri-putrinya mungkin di luar program ini sebaiknya bisa dapat akses tapi harus beli sendiri," ujarnya.
Secara bertahap Badan POM terus mendampingi Bio Farma dari hulu hingga hilir dalam beberapa tahun ke depan hingga produk jadi. Vaksin Nusagard juga diharapkan dapat izin dari WHO dan menjadi vaksin Bio Farma yang sudah diekspor ke 130 negara.
Baca juga: Vaksin HPV untuk Anak Efektif Cegah Kanker Serviks
Diketahui, Bio Farma bekerja sama dengan Merck & Co (MSD) meluncurkan Nusagard yang merupakan vaksin human papillomavirus (HPV) 4-valen yang diproduksi di dalam negeri. Peluncuran vaksin Nusagard turut dihadiri oleh Kepala Badan POM Penny K. Lukito; Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono; Asisten Deputi Industri Kesehatan Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara; Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya.
Kemudian Managing Director MSD Indonesia George Stylianou; dan Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, serta Perwakilan MSD Asia Pasifik.
(Z-9)
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Kanker serviks merupakan penyakit ganas yang menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker di kalangan wanita di Indonesia.
Mulai tahun 2025 layanan skrining HPV DNA akan diintegrasikan dalam program pemeriksaan kesehatan gratis.
Saat bicara tentang kesehatan reproduksi dengan anak, Nana Mirdad mengatakan, orangtua lebih baik menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menegaskan komitmen untuk mengeliminasi kanker serviks. Strategi tersebut mencakup tiga pilar utama termasuk vaksinasi HPV.
Tahukah Anda bahwa melahirkan secara normal berulang kali dapat meningkatkan risiko tertular atau menularkan virus ini?
INFORMASI soal vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang menyebabkan kemandulan dibantah oleh dokter kandungan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Isu mengenai vaksin human papillomavirus (HPV) yang bisa menyebabkan kemandulan hingga menopause dini merupakan kabar yang tidak benar atau hoaks.
Human papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks yang setiap tahunnya merenggut ribuan nyawa perempuan di Indonesia.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved