Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK 4.311 siswi kelas 5 Sekolah Dasar (SD) di Kota Cimahi, Jawa Barat, bakal menerima vaksinasi human papillomavirus (HPV) untuk mencegah penyakit kanker serviks.
Imunisasi gratis ini akan mulai diberikan serentak pada bulan ini. Selain imunisasi HPV, juga akan dilaksanakan rotavirus dengan sasaran 729 bayi berusia 2 bulan. Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan menyampaikan, imunisasi HPV terhadap anak sangat penting untuk mencegah anak dari penyakit berbahaya itu.
"Ada dua penyakit penyebab tertinggi kematian di Indonesia. Pertama adalah jantung, yang kedua kanker. Tetapi yang sering menimpa perempuan adalah kanker serviks, dan HPV ini adalah sebuah virus yang hidup di mulut rahim," kata Dikdik, Rabu (2/8).
Baca juga : Tenaga Kesehatan Berperan Penting Sukseskan Program Nasional Imunisasi HPV
Dia menjelaskan, pemberian vaksin HVP bisa memberikan kekebalan tubuh pada anak sehingga bisa meminimalisir penyakit kanker serviks. Vaksin tersebut akan diberikan dalam dua tahap dengan rentan waktu satu tahun.
"Karena virus ini tidak ada obatnya, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana memperkuat kekebalan tubuh kita, dan cara memperkuat kekebalan tubuh adalah melalui imunisasi," ungkapnya.
Pihaknya akan terus memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini sangat penting dan tidak berbahaya agar tidak ada orangtua yang menolak pemberian imunisasi pada anaknya.
"Saya kira itu dinamika ya, Insya Allah nanti ada tim yang memberikan sosialisasi dan edukasi, mudah-mudahan ada kesepahaman bahwa itu adalah sesuatu yang bermanfaat," tuturnya. (Z-4)
Imunisasi HPV juga akan diberikan untuk anak laki-laki di bawah 15 tahun untuk mencegah kanker serviks.
Kanker serviks biasanya baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Kanker serviks menempati posisi kedua sebagai penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, setelah kanker payudara. Penyakit mematikan ini disebabkan oleh infeksi dari HPV.
KANKER serviks yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Biaya vaksin HPV bervariasi tergantung jenis vaksin dan tempat mendapatkan vaksin.
WHO memberikan rekomendasi penting kepada negara-negara untuk memasukkan vaksin Human Papillomavirus (HPV) ke dalam program imunisasi nasional untuk mencegah kanker leher rahim.
Pemberian vaksin HPV tidak disarankan bagi perempuan berusia di atas 26 tahun.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Kanker serviks merupakan penyakit ganas yang menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker di kalangan wanita di Indonesia.
Mulai tahun 2025 layanan skrining HPV DNA akan diintegrasikan dalam program pemeriksaan kesehatan gratis.
Saat bicara tentang kesehatan reproduksi dengan anak, Nana Mirdad mengatakan, orangtua lebih baik menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menegaskan komitmen untuk mengeliminasi kanker serviks. Strategi tersebut mencakup tiga pilar utama termasuk vaksinasi HPV.
Tahukah Anda bahwa melahirkan secara normal berulang kali dapat meningkatkan risiko tertular atau menularkan virus ini?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved