Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBANYAK 4.311 siswi kelas 5 Sekolah Dasar (SD) di Kota Cimahi, Jawa Barat, bakal menerima vaksinasi human papillomavirus (HPV) untuk mencegah penyakit kanker serviks.
Imunisasi gratis ini akan mulai diberikan serentak pada bulan ini. Selain imunisasi HPV, juga akan dilaksanakan rotavirus dengan sasaran 729 bayi berusia 2 bulan. Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan menyampaikan, imunisasi HPV terhadap anak sangat penting untuk mencegah anak dari penyakit berbahaya itu.
"Ada dua penyakit penyebab tertinggi kematian di Indonesia. Pertama adalah jantung, yang kedua kanker. Tetapi yang sering menimpa perempuan adalah kanker serviks, dan HPV ini adalah sebuah virus yang hidup di mulut rahim," kata Dikdik, Rabu (2/8).
Baca juga : Tenaga Kesehatan Berperan Penting Sukseskan Program Nasional Imunisasi HPV
Dia menjelaskan, pemberian vaksin HVP bisa memberikan kekebalan tubuh pada anak sehingga bisa meminimalisir penyakit kanker serviks. Vaksin tersebut akan diberikan dalam dua tahap dengan rentan waktu satu tahun.
"Karena virus ini tidak ada obatnya, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana memperkuat kekebalan tubuh kita, dan cara memperkuat kekebalan tubuh adalah melalui imunisasi," ungkapnya.
Pihaknya akan terus memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini sangat penting dan tidak berbahaya agar tidak ada orangtua yang menolak pemberian imunisasi pada anaknya.
"Saya kira itu dinamika ya, Insya Allah nanti ada tim yang memberikan sosialisasi dan edukasi, mudah-mudahan ada kesepahaman bahwa itu adalah sesuatu yang bermanfaat," tuturnya. (Z-4)
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Remaja putri perlu mendapat vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks, juga pemeriksaan USG perut untuk mendeteksi tumor/kanker organ reproduksi.
Vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.
Vaksinasi HPV dapat melindungi anak remaja dari kanker serviks di kemudian hari.
KANKER serviks yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Biaya vaksin HPV bervariasi tergantung jenis vaksin dan tempat mendapatkan vaksin.
Infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks, kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin. Penularannya melalui hubungan seksual. Cegah bahayanya dengan vaksinasi dan skrining teratur.
"Banyak kasus single partner, pasangan setia terkena kanker serviks. Artinya apa? HPV ini sudah ada di dalam tubuh kita, tinggal kapan dia akan menjadi kanker serviks."
Pemberian vaksin HPV akan efektif jika dilakukan sejak dini mulai usia 9 tahun. Sebab, di usia tersebut sebagian besar belum aktif secara seksual.
TIGA jenis imunisasi akan berlaku secara nasional pada 2023, yakni Human papillomavirus (HPV), Rotavirus (RV), dan Inactivated Polio Vaccine (IPV).
Karena infeksi awal HPV tidak bergejala, Andry menyebut pencegahan sangat penting dilakukan, salah satunya dengan melakukan vaksinasi HPV.
Saat ini, pemerintah telah mendorong pemberian vaksin HPV bagi semua perempuan dengan diutamakan bagi yang berusia di bawah 14 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved