Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SUKARELAWAN Ganjar Muda Padjajaran (GMP) menggelar penyuluhan dan konsultasi pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) untuk mencegah kanker serviks di Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar).
GMP menggandeng penyuluh dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk memaparkan materi soal IVA.
IVA sendiri merupakan pemeriksaan sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat.
Baca juga : Dukung Pencegahan Stunting, Sukarelawan ini Gelar Edukasi ke Majelis Taklim di Asahan
Koordinator Daerah GMP Cimahi, Randry Adryan Setiawan menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya pemeriksaan IVA.
"Ini (kanker serviks) merupakan penyakit yang diidap oleh perempuan. Untuk kegiatan hari ini diikuti oleh kaum perempuan yang antusias, merasa aware dan peduli terhadap kesehatan mereka," kata Randry.
Baca juga : Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa Gelar Pelatihan Membuat Suvenir dari Buah Pinus
Kegiatan ini dihadiri ratusan perempuan dengan berbagai latar belakang. Mulai dari mahasiswi, ibu rumah tangga, guru, hingga pengemudi ojek online. Mereka datang dari berbagai wilayah di Cimahi.
Selain penyuluhan soal IVA, dalam kegiatan tersebut juga para peserta diberikan edukasi perihal penyebab timbulnya kanker serviks pada perempuan, serta gejala-gejala yang ada saat kanker mulai timbul di dinding rahim.
"Dengan diadakannya kegiatan itu, diharapkan menjadi sebuah alarm atau pengingat untuk kaum perempuan tentang pentingnya menjaga kesehatan, terkhusus tentang kanker serviks yang telah menjadi isu nasional," jelas Randry.
Randry menjelaskan, alasan relawan menggelar penyuluhan ini adalah karena masih banyaknya wanita yang belum memahami soal IVA dan gejala-gejala dari kanker serviks.
"Oleh sebab itu, datangnya kita di sini untuk melakukan sosialisasi dan kampanye tentang bahayanya penyakit tidak menular ini, kanker serviks yang sangat membahayakan," ujarnya.
Relawan GMP berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan bermanfaat lainnya untuk masyarakat di Jawa Barat. Bukan hanya di bidang kesehatan, namun juga di bidang sosil, ekonomi, hingga budaya.
Salah satu peserta, Citra Wulandari (33) mengapresiasi kegiatan ini. Ibu rumah tangga tersebut menyatakan bahwa dirinya belum pernah mengikuti penyuluhan dan konsultasi perihal kanker serviks.
"Kegiatan ini sangat bagus banget dan bermanfaat untuk kita, khususnya para perempuan yang sudah rumah tangga. Agar kita bisa antisipasi dan dan mendeteksi dini (kanker serviks)," kata Citra.
Dia berharap agar kegiatan serupa bisa digelar oleh relawan yang berbasis di Jabar ini.
"Harapan saya untuk GMP ke depannya akan ada kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat. Misal ada penyuluhan-penyuluhan soal penyakit lain, atau misal ada pelatihan di bidang bisnis dan UMKM," pungkasnya. (RO/Z-5)
Tak menutup kemungkinan ribuan bobotoh turun ke jalan untuk merayakan juara jika Persib meraih kemenangan atas Malut United.
UMAT muslim di Cimahi dan Bandung Barat mengikuti salat tarawih berjamaah di Masjid Daarul Muttaqin Polres Cimahi dipimpin oleh Imam Masjidil Haram Mekah, Syekh Abdurrahman Al-Ausy.
Program ini akan memberangkatkan para pemudik dari Cimahi menuju sejumlah daerah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Mereka akan diberangkatkan pada 29 Maret 2025.
Harusnya dengan ditemukan praktik pengurangan takaran minyak subsidi tersebut, harga MinyaKita diturunkan
Para saksi diperiksa dalam penyelidikan kasus tewasnya seorang siswa berinisial MRD (17) saat memerankan adegan bunuh diri pada kegiatan pentas seni.
Sebagai tahap awal, puskes melayani masyarakat yang berulang tahun pada Januari, Februari dan Maret. Program dari pemerintah pusat tersebut berlaku bagi semua usia.
Kanker ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, yaitu papillomavirus human (HPV), dalam alat kelamin wanita. HPV sebenarnya memiliki banyak subtipe
PARA perempuan tidak perlu khawatir terhadap pemeriksaan kanker serviks. Pemeriksaan tersebut kini dapat dilakukan secara mandiri di rumah
Kanker serviks merupakan penyakit ganas yang menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker di kalangan wanita di Indonesia.
Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks merupakan langkah strategis dalam mengurangi angka kematian akibat kedua jenis kanker yang paling umum
Vaksinasi HPV dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi Human papillomavirus atau HPV, virus yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Mulai tahun 2025 layanan skrining HPV DNA akan diintegrasikan dalam program pemeriksaan kesehatan gratis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved