Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
GERAKAN protes antipemerintah kembali memenuhi wilayah Hong Kong
Konfrontasi kekerasan antara petugas kepolisian dan pengunjuk rasa pun meluas.
PEMIMPIN Hong Kong pro Beijing, Carrie Lam, kemarin akhirnya menyatakan undang-undang ekstradisi Tiongkok yang memicu kerusuhan politik di wilayahnya 'sudah dihentikan'
Bentrokan meletus di Distrik Mongkok ketika polisi menyerang sekelompok kecil demonstran bertopeng menggunakan pentungan pada Minggu (7/7) waktu setempat.
Bentrokan meletus Minggu (7/7) malam di Distrik Mongkok ketika polisi menyerang sekelompok kecil demonstran yang bertopeng.
Demonstran menyerbu stasiun kereta West Kowloon di Tsim Sha Tsui,
RIBUAN pengunjuk rasa antipemerintah memenuhi ruas jalan utama di Hong Kong, Minggu (7/7)
Gerakan protes dipicu rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkan warga Hong Kong diekstradisi ke Tiongkok.
INGGRIS memanggil duta besar Tiongkok sebagai respons keras perselisihan diplomatik yang memanas dengan cepat.
Polisi tengah menganalisa sampel DNA dan sidik jari untuk mengidentifikasi para tersangka dan berencana melakukan razia untuk menangkap mereka dalam waktu dekat.
TIONGKOK melayangkan protes resmi kepada Inggris, terkait pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, yang mengkritisi protes Hong Kong
Para analis menggambarkan tindakan tersebut sebagai peringatan terhadap para kritikus Tiongkok, ketika Hong Kong menghadapi gelombang protes antipemerintah.
TIONGKOK menegur keras Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, karena dinilai ikut campur dalam masalah Hong Kong
Tiongkok kecewa sekaligus mengecam aksi pengepungan gedung parlemen, yang diiringi protes terhadap rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi.
Pemerintah Tiongkok meminta AS untuk tidak mendukung pihak yang terlibat dalam kekerasan dan pelanggaran hukum
Menurut Lam, aksi yang dilakukan pendemo pada Senin (1/7) memilukan dan mengejutkan.
Warga tetap menuntut penarikan rancangan undang-undang ekstradisi yang dianggap akan mengancam kebebasan sipil di Hong Kong.
Demonstran bertopeng yang mayoritas adalah kaum muda, mayoritas mengenakan helm berwarna kuning, menyerbu masuk ke dalam gedung parlemen setelah berjam-jam bentrok dengan polisi.
Aksi tersebut memperlihatkan tantangan terbesar dari rakyat kepada pemimpin China Xi Jinping sejak ia naik ke tampuk kekuasaan pada 2012.
RANCANGAN Undang-Undang (RUU) Ekstradisi yang kini tengah diprotes warga Hong Kong dinilai dapat pula nantinya mengancam hak asasi dan kebebasan warga negara lainnya.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved