Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pemimpin Hong Kong Tegaskan Aksi Protes Sudah Lampaui Batas

Tesa Oktiana Surbakti
05/8/2019 19:20
Pemimpin Hong Kong Tegaskan Aksi Protes Sudah Lampaui Batas
Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam(Anthony WALLACE / AFP)

PEMIMPIN Hong Kong menekankan tindakan para demonstran hampir menciptakan kondisi yang sangat berbahaya bagi wilayah semi-otonom. Apalagi jadwal perjalanan kereta api dan penerbangan internasional di pusat finansial global mengalami kekacauan.

Aksi massa pada jam padat menghentikan operasional sektor transportasi Hong Kong pada Senin (5/8) pagi. Tindakan yang diwarnai kekerasan, menyusul dua bulan kerusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Protes massa dipicu tuntutan terhadap demokrasi yang lebih luas bagi wilayah semi-otonom.

Baca juga: Latihan Militer Gabungan AS-Korsel Tetap Digelar

Layanan komuter tidak dapat beroperasi dan sejumlah turis asing mengalami penundaan jadwal penerbangan. Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, langsung mengadakan konferensi pers. Dia memperingatkan para pengunjuk rasa, sekaligus memberikan sinyal bahwa otoritas berwenang tidak akan menyerah di bawah tekanan.

"Mereka merusak hukum dan ketertiban Hong Kong. Tindakan yang membuat kota yang kita cintai, berada di ambang situasi yang sangat berbahaya," tegas Lam.

Lam kemudian menyoroti tuntutan para demonstran untuk sebuah "revolusi". Hal ini menggambarkan tantangan bagi kerangka "satu negara, dua sistem", di mana Hong Kong dibawah kendali pemerintahan Tiongkok, setelah diserahkan Inggris pada 1997. "Saya tegaskan mereka berusaha menghancurkan Hong Kong," ucap Lam.

Pernyataan publik Lam muncul tak lama setelah para aktivis memenuhi stasiun kereta bawah tanah utama. Kehadiran pengunjuk rasa pada jam padat, menghambat operasional transportasi umum tersebut. Sebab, mereka sengaja menjaga pintu tetap terbuka, untuk menghentikan keberangkatan kereta. Aksi itu melumpuhkan sejumlah jalur kereta, dan memicu keributan besar.

Lebih dari 100 jadwal penerbangan di bandara Hong Kong, salah satu tersibuk di dunia, terpaksa dibatalkan pada Senin pagi. Jadwal maskapai Cathay Pacific pun ikut terdampak. Perusahaan penerbangan tidak memberikan alasan pasti mengenai pembatalan. Namun, serikat pramugrari mengungkapkan beberapa anggota memutuskan keluar.

"Dalam 50 hari terakhir, pemerintah mengabaikan tuntutan rakyat, dan hanya mengerahkan petugas kepolisian untuk menekan massa. Sikap pemerintah membuat banyak warga Hong Kong putus asa," bunyi pernyataan serikat pekerja melalui halaman Facebook-nya.

Beberapa jalan utama diblokade para demonstran, hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Massa mendesak pemogokan umum di seluruh wilayah Hong Kong. Gerakan protes yang sebagian besar tanpa pemimpin, memanfaatkan aplikasi pesan sosial untuk berkoordinasi.

Sebagian besar lapisan masyarakat menunjukkan rencana mogok pada Senin ini. Mulai dari pegawai negeri, pekerja sosial, pengemudi bus, hingga karyawan Disneyland. Banyak toko yang tutup di distrik komersial pusat, termasuk Topshop dan Zara.

Bersamaan dengan aksi pemogokan, massa berencana mengadakan unjuk rasa di tujuh wilayah kota yang berbeda. Di lain sisi, sebagian pengguna komuter mengeluhkan gangguan layanan transportasi. Namun, banyak yang mendukung aksi protes.

"Selama pemerintah tidak menanggapi, gerakan protes pasti akan meningkat," pungkas seorang pegawai negeri sipil, ketika berusaha mencapai lokasi kerja.

Aksi pemogokan umum, sebuah pemandangan langka di pusat finansial global, bertujuan untuk menunjukkan besarnya dukungan publik terhadap gerakan protes yang memenuhi jalanan Hong Kong. Ini sekaligus peringatan bagi pemerintah Tiongkok.

"Sampai hari ini, dukungan terhadap serangan politik tampaknya masih kuat. Dukungan bahkan meluas, setelah kekerasan antara polisi dan pengunjuk rasa," kata pengamat politik, Dixon Wong.

Protes massa dipicu perlawanan terhadap rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi ke Tiongkok. Protes itu dengan cepat berkembang menjadi gerakan yang lebih luas untuk reformasi demokratis dan menghentikan erosi kebebasan.

Baca juga: Lebih dari 100 Penerbangan di Hong Kong Dibatalkan

Sebelum Lam mengadakan konferensi pers, otoritas berwenang di Hong Kong maupun Tiongkok sudah mengisyaratkan tindakan keras terhadap gerakan protes. Militer Tiongkok menggambarkan kerusuhan pekan lalu sebagai aksi yang tidak dapat ditoleransi. Mereka juga merilis sebuah video propaganda terkait latihan pasukan dalam menumpas demonstran di Hong Kong.

Dalam dua pekan terakhir, puluhan pengunjuk rasa didakwa melakukan kerusuhan. Sebuah tuduhan dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara. Selama akhir pekan, polisi anti huru hara menembakkan gas air mata ke demonstran di beberapa distrik. (AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya