Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Otoritas Hong Kong Keluarkan Ancaman Serius

Tesa Oktiana Surbakti
06/8/2019 10:35
Otoritas Hong Kong Keluarkan Ancaman Serius
Seorang pria menenangkan istrinya yang tengah hamil di peron kereta bawah tanah mass transit railway (MTR) setelah pengunjuk rasa memblokir(AFP/ANTHONY WALLACE)

POLISI huru-hara Hong Kong kemarin kembali bentrok dengan para pengunjuk rasa prodemokrasi. Di tengah pemogokan yang menyebabkan
kekacauan lalu lintas, pemimpin wilayah itu lalu memperingatkan bahwa Hong Kong hampir mendekati ‘situasi yang sangat berbahaya’.

Asap gas air mata mengepul di berbagai lokasi di Hong Kong, kemarin sore. Kota itu sendiri nyaris lumpuh oleh pemogokan, yang menurut para demonstran merupakan bukti gerakan mereka masih didukung mayoritas warga.

Aksi massa pada jam padat itu menghentikan operasional sektor transportasi Hong Kong. Layanan komuter tidak dapat beroperasi dan sejumlah turis asing mengalami penundaan jadwal penerbangan.

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, langsung mengadakan konferensi pers. Dia memperingatkan para pengunjuk rasa, sekaligus memberikan sinyal bahwa otoritas berwenang tidak akan menyerah di bawah tekanan.

“Mereka merusak hukum dan ketertiban Hong Kong. Tindakan mereka membuat kota yang kita cintai berada di ambang situasi yang berbahaya,” tegas Lam.

Lam kemudian menyoroti tuntutan para demonstran untuk sebuah ‘revolusi’. Hal itu menggambarkan tantangan bagi prinsip ‘satu negara, dua sistem’, bahwa Hong Kong di bawah kendali pemerintahan Tiongkok setelah diserahkan Inggris pada 1997.

“Saya tegaskan mereka berusaha menghancurkan Hong Kong,” ucap Lam.

Kota lumpuh

Pernyataan publik Lam muncul tak lama setelah para aktivis memenuhi stasiun kereta bawah tanah utama. Kehadiran pengunjuk rasa pada jam padat itu menghambat operasional transportasi umum sebab mereka sengaja menjaga pintu tetap terbuka untuk menghentikan keberangkatan kereta. Aksi itu melumpuhkan sejumlah jalur kereta dan memicu keributan besar.

Lebih dari 100 jadwal penerbangan di bandara Hong Kong, salah satu yang tersibuk di dunia, juga terpaksa dibatalkan. Jadwal maskapai Cathay Pacific, misalnya, ikut terdampak. Perusahaan penerbangan tidak memberikan alasan pasti mengenai pembatalan. Namun, serikat pramugari mengungkapkan beberapa anggota memutuskan mogok.

“Dalam 50 hari terakhir, pemerintah mengabaikan tuntutan rakyat dan hanya mengerahkan petugas kepolisian untuk menekan massa. Sikap pemerintah membuat banyak warga Hong Kong putus asa,” bunyi pernyataan serikat pekerja itu melalui halaman Facebook mereka.

Beberapa jalan utama juga diblokade para demonstran hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Massa kemudian mendesak pemogokan
umum di seluruh wilayah Hong Kong. Gerakan protes yang sebagian besar tanpa pemimpin itu memanfaatkan aplikasi pesan sosial untuk berkoordinasi.

Sebagian besar lapisan masyarakat mengikuti rencana mogok, dari pegawai negeri, pekerja sosial, pengemudi bus, hingga karyawan Disneyland. Banyak toko yang juga tutup di distrik komersial pusat.

Sebagian pengguna kereta mengeluhkan gangguan layanan transportasi. Meskipun demikian, banyak yang mendukung aksi protes.

“Selama pemerintah tidak menanggapi, gerakan protes pasti akan meningkat,” tukas seorang pegawai negeri sipil yang berangkat ke kantor. (AFP/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya