Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Tiongkok Perkuat Dukungan Terhadap Pemimpin Hong Kong

Tesa Oktiana Surbakti
06/8/2019 17:00
Tiongkok Perkuat Dukungan Terhadap Pemimpin Hong Kong
Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam(Anthony WALLACE / AFP)

PARTAI Komunis Tiongkok kembali menekankan dukungan secara besar-besaran terhadap Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam. Mengingat, Lam tengah berjuang mengatasi kerusuhan anti-pemerintah yang semakin meluas.

Krisis dalam dua bulan terakhir menjadi ancaman besar bagi pemerintahan Tiongkok atas wilayah semi-otonom. Pada 1997, Inggris resmi menyerahkan Hong Kong kepada Tiongkok. Salah satu tuntutan utama para demonstran ialah kemunduran Lam.

Baca juga: Pencarian Panjang Keluarga Korban Kediktatoran Pinochet

Sehari setelah serangkaian aksi unjuk rasa yang diwarnai bentrokan berdarah, corong Partai Komunis Tiongkok mempublikasikan pandangan di halaman depan. Mereka menekankan dukungan terhadap pemimpin Hong Kong.

"Semua tindak kejahatan sudah melewati batas demonstrasi damai. Tidak ada masyarakat hukum yang akan menoleransi hal tersebut. Komite pusat (partai) memiliki kepercayaan penuh terhadap Carrie Lam, dan sepenuhnya mendukung kebijakannya," bunyi pernyataan di People's Daily.

Para pejabat Dewan Negara tingkat kabinet Tiongkok juga segera mengadakan konferensi pers pda Selasa sore di Beijing. Dalam hal ini, untuk menanggapi polemik Hong Kong. Pengarahan media seperti itu cukup langka dilakukan. Namun, ini menjadi yang kedua dalam beberapa pekan terakhir.

Aksi protes massa dipicu perlawanan terhadap rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi, yang memungkinkan warga Hong Kong diadili di Tiongkok daratan. Suara oposisi berevolusi menjadi gerakan protes yang lebih luas, khususnya mendorong reformasi demokrasi dan menghentikan erosi kebebasan. Kemarahan demonstran juga dipicu penolakan Lam terhadap aspirasi mereka.

Dalam konferensi pers Senin kemarin, Lam memperingatkan situasi Hong Kong yang semakin tidak kondusif. Dia menilai aksi demonstran menjadi tantangan bagi kedaulatan Tiongkok. "Saya tegaskan bahwa mereka (demonstran) berusaha menghancurkan Hong Kong," cetus Lam, yang ditunjuk komite pro-Beijing.

Tak lama setelah pernyataan publik Lam, pengunjuk rasa kembali turun ke sejumlah ruas jalan utama Hong Kong. Kerusuhan yang paling meluas sejak krisis dimulai. Gerakan protes juga menghadapi perselisihan pertama dengan kalangan pro-pemerintah. Hal itu meningkatkan ancaman perpecahan di tengah masyarakat Hong Kong.

Dalam adegan dramatis yang direkam media lokal, sejumlah kelompok pesaing menggunakan tiang dan rambu jalan untuk bertarung. Sebelumnya, sebagian besar kerusuhan melibatkan petugas kepolisian, yang menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk mengendalikan pengunjuk rasa.

Aksi protes pada Senin kemarin, turut mencakup gerakan pemogokan sipil yang sangat berdampak. Pemogokan melumpuhkan operasional kereta bawah tanah pada jam sibuk, serta penundaan jadwal penerbangan internasional. Sejumlah pertokoan pun terpaksa tutup.

Baca juga: Tiongkok Hentikan Impor Produk Pertanian AS

The South China Morning Post, mengangkat kekhawatiran terhadap krisis Hong Kong yang semakin parah. Persoalan itu menghiasi halaman depan koran edisi Selasa. "Kota dicengkeram kekacauan," bunyi tajuk utama.

Di bawah kesepakatan penyerahan pada 1997 dengan Inggris, Hong Kong memperoleh hak dan kebebasan yang tidak ditemukan di Tiongkok. Termasuk peradilan independen dan kebebasan bersuara. Namun, banyak kalangan memandang hak-hak tersebut berupaya dibatasi. Tercermin dari diskualifikasi politisi terkemuka dan penahanan para pemimpin protes pro-demokrasi.(AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya