Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Gugatan perusahaan itu terhadap Garuda terdaftar dengan Nomor Perkara 709/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst pada 19 November 2021 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Jika melihat kondisi Garuda sangat mengkhawatirkan hingga isu pailit, memang menyedihkan.
Biaya sewa pesawat Garuda dari lessor 4 kali lebih besar di atas rata-rata harga sewa secara global. Hal ini pun memberatkan kondisi keuangan bisnis perusahaan pelat merah itu.
Terdapat 800 kreditur yang dihadapi maskapai itu, dengan mayoritas berasal dari lessor atau penyewa pesawat.
Melalui program “Mandalika World Superbike” tersebut para calon penumpang dapat menikmati paket wisata, termasuk tiket masuk WSBK dengan harga mulai dari Rp6,2 juta.
Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty mengungkapkan, dugaan korupsi itu awalnya datang dari pernyataan mantan Komisaris PT Garuda Indonesia Peter Gontha.
Dalam dokumen MoM yang diketahui Media Indonesia, disebutkan bahwa kedua perusahaan maskapai itu telah menyepakati suatu business plan
Negosiasi dan hasil kesepakatan dengan para kreditur yang diklaim Garuda telah berhasil antara lain penangguhan pokok dan bunga oleh kreditur perbankan.
Garuda menyebut, jumlah penumpang hingga September ini sebanyak 2,3 juta pax atau hingga akhir tahun diproyeksikan sebanyak 3,3 juta. Angka ini turun 17% dari jumlah pax di 2019
PT Garuda Indonesia (persero) Tbk. lebih memilih berfokus pada restrukturisasi dan pemulihan kinerja ketimbang berpolemik.
Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berkeyakinan penutupan rute tersebut karena tidak membawa keuntungan bagi maskapai akibat sepi penumpang.
Pada awal 2020, Garuda sudah mengajukan sebesar RP8,5 triliun dari PEN, namun baru cair Rp1 triliun. Maskapai nasional tersebut memiliki utang sebesar US$9,8 miliar atau sekitar Rp139 triliun.
Pihaknya masih membuka rute internasional ke Tiongkok, Australia untuk penerbangan kargo karena dinilai menguntungkan perusahaan.
Pembentukan panja tersebut dianggap penting dalam mengawasi penyelesaian utang Garuda terhadap kreditur, yang mana utang paling banyak itu dari lessor atau penyewa pesawat.
"Kalau satu atau dua tahun masa recovery pandemi, kita ajukan BPH, kita bayar kalau kita pakai (pesawat)," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra
Angka tersebut bahkan mengalahkan ekuitas negatif PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang mencapai Rp38,4 triliun per Desember 2020.
publik sejauh ini telah mengetahui perihal opsi pailit yang ditawarkan Kementerian BUMN, selaku pemegang saham mayoritas Garuda Indonesia.
Kerja sama yang diharapkan dapat berlaku efektif mulai 2 Januari 2022 tersebut diharapkan membawa kemudahan bagi penumpang Garuda Indonesia.
Penerbangan nasional Garuda Indonesia yang memiliki utang hingga Rp100 triliun direncakan digantikan dengan Pelita Air Service (PAS) milik Pertamina.
Selain itu, Mitra menambahkan, harga sewa di pasar akan menurun di antaranya seiring bertambahnya usia pesawat, kondisi pasar, dan kondisi teknis pesawat tersebut.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved